Jember (Jatimsmart.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan peninjauan Bencana Banjir di Dsn Kreongan, Kelurahan Jemberlor,Kec Patrang Kab. Jember.
Curah hujan yang cukup tinggi di lereng Gunung Argopuro pada Sabtu (27/2) mengakibatkan air di sungai yang melewati tiga kecamatan, yakni Kecamatan Patrang, Bangsalsari, dan Rambipuji meluap. Satu dari ratusan rumah yang kebanjiran tersebut merupakan kediaman Bupati Jember yang baru dilantik, Hendy Siswanto.
BACA JUGA:
- Hujan Lebat, BMKG Ingatkan Potensi Banjir di 25 Kab/Kota di Jawa Timur
- Sejumlah Perjalanan KA di Wilayah Daop 7 Madiun Batal Akibat Banjir Jakarta
- Ribuan Personel TNI-Polri Dikerahkan Bantu Korban Banjir Jakarta
Pada saat peninjauan orang nomer satu di Jatim tersebut melihat lokasi tampak genangan banjir sudah surut total dan masyarakat melakukan kegiatan normal kembali dan melakukan pembersihan.
Akan tetapi, disekitar area terdampak Banjir, Tagana Dinsos Keb. Jember mendirikan Dapur Umum di Mako Tagana (belakang Hotel Ardi Chandra) dengan logistik dari BPBD Kab. Jember serta menyalurkan beberapa bantuan yang bisa dimanfaatkan warga.
Tak hanya itu, Khofifah juga membagikan sembako dan masker serta alat tulis kepada anak anak.
“Curah hujan yang melanda beberapa daerah di Jatim merupakan bentuk dari bencana Hydrometeorologi,” ungkap Khofifah.
Namun, Pemprov Jatim dan Pemkab Jember tidak tinggal diam dan melakukan sejumlah langkah antisipatif seperti segera melakukan pengerukan terhadap sungai akibat sedimentasi atau banyaknya endapan lumpur di sungai.
Maka, dalam waktu dekat Khofifah sapaan akrabnya meminta untuk dilakukan pengerukan secara berkala terhadap seluruh sungai.
BACA JUGA:
- Walau Dihadang Pandemi, Pengrajin Wayang Kulit Tetap Banjir Pesanan
- Banjir Bandang di Jember, Arumi Bachsin Serahkan Bantuan
- Tuai Rezeki Saat Pandemi Covid, Pengrajin Barongan Banjir Pesanan
“Pak Bupati membutuhkan bantuan berupa eskavator dan segera akan kami kirimkan . Nanti saya minta tim PU SDA Jember bisa berkoordinasi dengan tim dari PU SDA Prov. Jatim,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia meminta seluruh dinas terkait harus saling berkoordinasi mencegah sekaligus mengantisipasi jika terdapat curah hujan yang cukup tinggi agar tidak terjadi banjir atau bencana lainnya, ” tegasnya. (*)