Gresik (Jatimsmart.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membuka Musyawarah Wilayah XII Nasyiatul Aisyiyah (NA) Jawa Timur, di Gresik, Sabtu (6/5/2023).
“Ini merupakan semangat yang besar dari keluarga Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur untuk terus berkembang,” ujar Gubernur Khofifah dalam musyawarah organisasi remaja putri yang merupakan salah satu organisasi otonom Muhammadiyah ini.
Gubernur Khofifah menggarisbawahi pentingnya penguatan seluruh elemen organisasi Muhammadiyah.
“Untuk menuju NA perempuan muda Muhammadiyah berkemajuan, tentu seluruh ikatan mahasiswa, pelajar, dan pemuda Muhammadiyah diharapkan menjadi bagian dari pelapisan bagaimana satu dengan yang lain saling menguatkan,” terangnya.
Penguatan pertemuan pikiran dan gerakan yang berseiring juga menjadi harapan Gubernur Khofifah. “Mudah-mudahan pada muswil kali ini, semua bisa mengintegrasikan pikiran-pikiran strategis dari seluruh peserta untuk program NA ke depan. Tentu dengan panduan PW Muhammadiyah Jatim semua akan menjadi sinergisitas yang hebat dan membawa Muhammadiyah berkemajuan,” harapnya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga membahas penguatan ekonomi. “Saya berusaha menyerap apa yang menjadi arahan komprehensif dari Ketua Umum PP Muhammadiyah bahwa salah satu indikator berkemajuan adalah tangan di atas lebih mulia dari tangan di bawah. Artinya amal usaha yang terkait dengan pergerakan ekonomi memang harus terus didorong dan ditumbuhkembangkan sehingga manfaatnya makin luas, makin banyak, dan makin signifikan,” tegasnya.
Membahas salah satu program yang akan dikuatkan NA yaitu eco-green, Gubernur Jatim pun berbicara tentang komitmen penanaman Mangrove di Jatim yang dilakukan hampir setiap dua minggu.
“Jadi sahabat-sahabat NA di mana saja, yang punya program menanam mangrove, Pemprov Jatim punya MoU dengan satu lembaga yang kita akan mendapatkan support bibitnya selama 20 tahun. Baru 2 tahun berjalan. Kita bukan hanya nanam, tapi hulu hilirnya,” katanya.
Produk hilirisasi dari mangrove, lanjut Gubernur, juga sudah cukup banyak, mulai dari sirup mangrove, tepung mangrove, hingga batik dengan bahan baku pewarnaan dari mangrove.
“Artinya bahwa hilirisasi sudah berjalan. Ini akan bertemu dengan tim UKM NA di mana saja. Kapan berkenan dengan senang hati kita akan bersinergi dalam program penguatan ekonomi NA,” tegas Gubernur Khofifah. (red/kjt)