Surabaya (Jatimsmart.id) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur bergerak cepat menangani bencana longsor di Lumajang. Salah satunya menurunkan tim ke lokasi dan menyalurkan bantuan kepada korban bencana longsor tersebut.
Seperti diketahui, Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Lumajang, tepatnya di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kec. Pronojiwo, Jumat (7/7/2023) dini hari mengakibatkan tanah longsor dan menimbulkan korban jiwa. Sedikitnya, 3 orang meninggal dunia dalam kejadian yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB pagi ini.
Korban yang menimpa satu keluarga ini atas nama, Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan bayi berumur 4 bulan, Galang Naendra Putra. Diduga korban meninggal karena saat terjadi longsor mereka masih dalam kondisi tidur. Sedang dua penghuni rumah, Seger dan Sintawati, yang sudah lansia, selamat karena terjaga dari tidur.
Plh Kalaksa BPBD Jatim, Andhika N Sudigda juga terjun langsung ke lokasi kejadian dan memimpin Tim Reaksi Cepat BPBD Jatim menyalurkan bantuan. “Atas nama Ibu Gubernur dan Pemerintahan Provinsi kami menyampaikan dukacita yang mendalam atas musibah ini,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/7/2023).
Selain di Kecamatan Pronojiwo, kejadian longsor juga terjadi di Kecamatan Candipuro, tepatnya di Jalan Nasional Piket 0 KM 58. Akibat longsor ini, akses jalan terputus karena tanah longsor telah menutup seluruh badan jalan.
Kejadian longsor juga terjadi di Desa Kaliuling Kec. Tempursari, Desa Oro-Oro Ombo Kec. Pronojiwo dan Jalur TNBTS, Senduro-Ranupani Kec. Senduro.
Tidak hanya di Lumajang, pada hari ini juga terjadi longsor di Kabupaten Trenggalek dan luapan banjir Kabupaten Malang. Di Trenggalek, longsor terjadi di tiga titik, yakni, Desa Masaran Kec. Munjungan, Desa Tasikmadu Kec. Watulimo dan Ds. Kendalrejo Kec. Durenan. Sedang luapan sungai di Malang, terjadi di Desa Sitiarjo Kec. Sumbermanjing Wetan. Akibat luapan sungai ini, rumah warga dan akses jalan setempat tergenang. (red/kjt)