Blitar (Jatimsmart.id) – PT Rejoso Manis Indo (RMI) pabrik gula yang berada di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar gelar acara bersih pabrik (cleaning day). Kegiatan ini untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal, kenyamanan, kebersihan, dan kerapian dalam bekerja.
Diawali dengan kegiatan apel bersama, kemudian dilanjutkan dengan membagikan alat-alat kebersihan, dan diakhiri acara santunan anak yatim piatu dan anak sekolah kurang mampu.
Manager Public and Goverment Relation, Putut Hindaruji, menyampaikan disela Cleaning Day juga melaksanakan santunan anak yatim piatu dan anak sekolah kurang mampu. PT RMI mengundang sekitar 120 anak. Yaitu terdiri dari 80 anak yatim piatu, dan 40 anak sekolah kurang mampu.
“Ini merupakan bentuk rasa syukur PT RMI, karena sudah diberi kelancaran dalam menjalankan usahanya di tahun 2023. Dan diharapkan produksi PT RMI semakin maksimal dan lancar pada 2024 ini,” kata Putut Hindaruji.
Putut menandaskan, produksi gula di PT RMI pada 2023 belum mencapai target. Dimana dari target produksi pada 2023 sekitar 1,2 juta ton, tercapai sekitar 1,170 juta ton tebu.
“Ini dampak dari efek iklim global, terkena elnino, target produksi pada 2023 hampir tercapai, tapi belum tercapai. Tahun lalu dari target produksi 1,2 juta ton, tapi tercapai 1,170 juta ton,” tandasnya.
Di tahun 2024 ini, PT RMI menargetkan produksi gula sebanyak 1,1 juta ton saat musim giling yang akan dimulai bulan Mei mendatang.
“Target produksi pada 2024 ini turun jika dibandingkan target pada 2023, yaitu sekitar Rp 1,2 juta ton,” jelasnya.
Putu menegaskan, secara global produksi gula dari tahun ke tahun, sejak 2022 mengalami penurunan. Target produksi gula pemerintah pada 2023 sekitar 7,4 juta ton, namun hanya tercapai 2,1 juta ton.
“Kebutuhan gula nasional 7,4 juta ton, tapi hasil nasional hanya 2,1 juta ton sampai 2,2 juta ton. Jadi kebutuhan rasional gula nasional harus impor sekitar 60 persen,” pungkasnya. (tok)