Lamongan (Jatimsmart.id) – Masih dalam rangkaian memperingati HUT ke-78 RI, Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar Festival Dayung Perahu Tradisional, di Kali Bengawan Mati, Desa Tejoasri, Laren, Lamongan, Minggu (27/8/2023).
Diikuti sebanyak 32 tim yang terdiri dari 5 peserta dayung, 2 cadangan, dan 2 official, para tim atlet diuji ketangkasannya sepanjang 350 meter.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengatakan Festival tersebut mampu menjadi daya tarik tersendiri di mata wisatawan. Dengan terselenggaranya kejuaraan ini, mampu memperkuat Desa Wisata yang mendongkrak terwujudnya Desa Mandiri di Lamongan.
“Luar biasa pada hari ini dan yang saya banggakan seluruh atlet dayung dan para penonton yang saya banggakan, Alhamdulillah Kabupaten Lamongan saat ini dari 462 Desa, ada 166 Desa Mandiri, ada 238 Desa berkembang, dan sudah tidak ada lagi desa tertinggal, di Kabupaten Lamongan. Salah satu Desa Mandiri adalah Desa Tejoasri,” ucap Pak Yes sapaan akrab Bupati Lamongan melalui rilis Humas Pemkab Lamongan (28/8/2023).
Bupati Yes menambahkan, kemajuan dan berkembangnya desa-desa di Lamongan, tidak terlepas dari inisiatif, kreativitas, kepemimpinan, dan leadership, kepala desa di masing-masing wilayah.
“Pemerintah daerah akan terus mendorong agar desa-desa di Kabupaten Lamongan ini menjadi desa-desa yang berjaya,” imbuh Bupati Yes.
Sementara, Kepala Desa Tejoasri, Yusuf Bachtiar, berharap melalui event tahunan ini dapat menghidupkan ekonomi kreatif serta terciptanya masyarakat yang berdaya.
“Mudah-mudahan dengan event dayung ini semakin menghidupkan wisata kita, semakin menghidupkan ekonomi kreatif masyarakat, sehingga menciptakan masyarakat yang berdaya bisa kita ciptakan bersama-sama,” ujarnya.
Kata Yusuf Bachtiar, tidak ada batasan usia dalam perlombaan, namun setiap tim diwajibkan untuk melampirkan data diri yang disertai foto kopi KTP domisili asli desa dan surat rekomendasi dari kepala desa setempat. Hal tersebut guna menghindari kecurangan adanya pengambilan atlet dari luar desa.
Meski baru terseelenggara kedua kalinya, festival ini dapat melahirkan bibit-bibit atlet dayung baru di Lamongan, dengan juara pertama dari Dusun Pilang, Desa Tejosari, Laren; di susul, Desa Parengan, Maduran; Desa Sukorejo, Turi; Desa Meluwur, Glagah. (red/kjt)