Surabaya (Jatimsmart.id) – Event Digiland 2023 yang dihadiri ribuan milenial yang dihelat Telkom Indonesia di Parkir Timur Plaza Surabaya, Jawa Timur, Minggu (23/7/2023), salah satu tujuannya mengajak pelaku UMKM akrab dengan perkembangan teknologi digital.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM, Venusiana R menyebut Telkom akan terus mendorong para UMKM semakin akrab dengan dunia digital.
“Berdasarkan hasil penelitian, di Indonesia ada 63 juta pelaku UMKM. Dari jumlah itu baru 3,8 juta saja yang mempunyai nomori Induk berusaha,” ujarnya.
Pihaknya akan berusaha mencari tahu apa saja problem yang dihadapi pelaku UMKM itu. “Kita akan suport mereka dengan Small Media Enterprise. Kita juga membantu mereka dengan menyiapkan ekosistemnya,” ujarnya.
Direktur Bisnis Digital di Telkom Indonesia, Fajrin Rasyid mendorong para pelaku bisnis digital agar tidak mudah menyerah. “Kalau bikin video produk tapi gagal, harus mencari tahu mengpa tidak menarik,” ujarnya.
Fajrin juga menyarankan agar mereka memanfaatkan tool digital agar karya videonya menjadi lebih menarik. “Jangan buru-buru mikirin cuan atau sekedar viral saja,” ujarnya.
Sebaliknya kalau bikin startup atau mau membranding diri, sejak awal harus paham apa yang akan diberikan ke penonton. “Kalau penonton puas, cuan otomatis akan datang dengan sendirinya,” ujarnya
Beragam kegiatan sarat edukasi, digitalisasi, dan hiburan dalam rangkaian Digiland 2023 ini menyita perhatian warga Surabaya dan sekitarnya.
Digiland 2023 itu sendiri dimeriahkan para musisi papan atas di antaranya HIVI!, RAN, Nella Kharisma, dan Wali. Digiland juga dilengkapi dengan total 20 tenan Pasar Rakyat serta pameran UMKM binaan Telkom.
Bahkan tempat yang disediakan untuk talkshow bersama Content Creator Fiki Naki; Chef Arnold Poernomo, CEO PrivyID, Marshall Pribadi; Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R, Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin, dijejali para milenial.
Chef Arnold Poernomo yang menjadi pembicara dalam kesempatan itu, mengajak para milenial yang hadir agar memanfaatkan semua fasilitas digital yang sudah disediakan Telkom.
“Anak-anak muda Surabaya kebanyakan mood-moodan. Kalau ayam geprek lagi trending, semua pilih jualan ayam geprek. Resep sama, rasa sama. Itu latah namanya,” ujarnya.
Dia kemudian mendorong anak muda milenial agar menambahi sesuatu dalam resepnya dan jangan takut masakannya disebut tidak original. Para milenial disarankan membuat resep yang inovatif agar rasanya beda.
Kalau mau resep original diajak belajar di youtube, kalau yang lebih update bisa memanfaatkan TikTok. “Kalau mau promosi manfaatkan banyak platform, akses penjualan gunakan ojek online dan kalau mau mencatat resep silakan pakai cloud, karena catetan bisa hilang,” ujarnya. (red/kjt)