Kediri (Jatimsmart.id) – Delapan warga Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri mengalami luka bakar akibat letusan balon Hari Santri yang diduga berisi Gas. Peristiwa naas itu, terjadi tepatnya di petak 60 D RPH Manggis Kecamatan Puncu. Selasa (22/10).
Kini empat orang diidentifikasi menjalani perawatan di IGD Rumah Sakit Umum Daerah Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Selasa (22/10) sore. Sementara empat lainnya berada di Rumah Sakit lain.
Mereka masing masing adalah Juwanto (34), Winarko (38), Sutiono (39), Mukidi (48). Sementara Zaki (10) pelajar kelas 3 SD dirawat di rumah sakit terpisah di RS HVA Pare. Identitas tiga lainnya belum diketahui. Kelima korban yang dirawat, pada umumnya mengalami luka bakar dibagian tangan dan wajah kini.
“Letusannya dari depan, semua rebutan balon dan meledak. Jadi lukanya di wajah, di tangan, kaki. Tidak ada yang dipunggung,” kata Dr. Budi Shanjaya, Humas RSUD Kabupaten Kediri
Lebih lanjut, menurut Budi, seluruh pasien saat ini dalam kondisi sadar. Dokter menyebut luka bakar korban, maksimal 25 persen.
“Luka bakarnya tidak sampai dalam. Nanti yang 5 persen kita pulangkan hari ini. Tapi yang lebih dari 10 persen, masih harus menjalani perawatan,” imbuhnya
Sementara itu, kronologis kejadian letusan balon Hari Santri ini berawal, pada hari Selasa sekitar pukul 11. 00 WIB ketika warga Dusun Manggis, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri sedang menggelar giat kerja bakti, untuk membangun Mushola. Saat itu mereka melihat ada seikat balon pesta diduga berisikan gas tersangkut diatas pohon sengon. Balon berwarna hijau dan putih itu bertuliskan ucapan ” Selamat Hari Santri ” dari salah satu Yayasan Pendidikan di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.
Salah seorang warga kemudian memanjat dan berusaha meraih balon tersebut. Warga lalu saling berebut. Warga semula mengira jika di dalam balon itu, tersimpan uang. Ketika balon dipecahkan dengan menyundutkan rokok, tiba-tiba sekumpulan balon tersebut mendadak meletus hingga berkobar api dan membakar para korban.
“Tadi ada balon dari Utara ke Barat. Saya kejar berhenti di Pohon Sengon, akhirnya jadi rebutan orang banyak. Pas saya pegang akhirnya meledak,” kata Mukidi di RSUD Pelem Pare. Mukidi mengalami luka bakar di kedua pergelangan tangannya.
Menurut Mukidi, saat itu banyak warga berebut balon tersebut. Mulai anak-anak hingga orang tua. “Sebenarnya banyak, tapi delapan yang terluka,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Kediri saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan serangkaian penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi. “Laporannya sudah kita terima. Masih kita lakukan penyelidikan,” kata Iptu Purnomo. (ydk)