Tulungagung (Jatimsmart.id) – Suasana duka menyelimuti keluarga Sertu Ardi Ardiansyah di Desa Kromasan, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Putra pertama pasangan Sujarno (54) dan Srianah (48) ini merupakan satu dari 53 awak Kapal Selam KRI Nanggala-402, yang dinyatakan tenggelam di perairan Selat Bali. Kapal selam ini hilang dari pantauan sesaat setelah diberikan izin untuk menembakkan rudal dalam latihan.
BACA JUGA:
- Dua Bocah di Tulungagung Tenggelam di Kolam Ikan Hias
- Penyelaman Terkendala Air Keruh, Remaja Tenggelam di Nganjuk Belum Ditemukan
- Lanjutkan Pencarian Bocah Tenggelam di Sungai Brantas, Basarnas Lakukan Penyisiran
Sertu Ardi Ardiansyah tercatat sebagai anggota TNI AL sejak tahun 2015 lalu. Sebelum diterima, Alumni SMAN 1 Ngunut tahun 2013 ini juga pernah mendaftar di kepolisian dan TNI AD. Namun tidak lolos tahap seleksi dan mendaftar di TNI AL.
“Kalau mendaftar ke TNI itu atas kemauannya sendiri, anaknya tidak mau kuliah setelah lulus sekolah dan berinisiatif mendaftar,” ujar Sujarno, Minggu (25/4).
Ardi sendiri diketahui baru menikah pada bulan Desember tahun lalu. Bersama keluarganya mereka tinggal di wilayah Sidoarjo. Beberapa hari sebelum ramadan, Ardi sempat pulang ke rumah orang tuanya. Pihak keluarga mengaku terakhir kali berkomunikasi pada Senin (19/4) melalui pesan singkat. Dalam pesan tersebut Ardi mengabarkan akan mengikuti latihan bersama Kapal Selam KRI Nanggala-402.
“Setelah itu kami tidak mendapatkan kabar lagi,” imbuhnya.
BACA JUGA:
- Ibu di Kediri Bersama Dua Putrinya Diduga Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182
- Tekan Kecelakaan, Tim Gabungan Tes Urine Sopir dan Cek Kelaikan Bus
- Hindari Pemotor, Iring-iringan Truk Brimob Alami Kecelakaan Beruntun di Blitar
Sementara itu, rombongan Danlanal Malang hari ini mendatangi rumah Ardi. Komandan Danlanal Malang, Kolonel Laut Ni Ketut Prabawati menerangkan kedatangan mereka ini sebagai bentuk dukungan terhadap pihak keluarga. Mereka juga meyakinkan keluarga bahwa proses pencarian masih terus dilakukan. Nantinya setiap informasi terkait proses pencarian akan disampaikan langsung ke pihak keluarga.
“Kita datang Sebagai keluarga besar Danlanal malang dan bentuk dukungan bahwa mereka tidak sendiri, ” jelasnya. (pam/ydk)