Blitar (Jatimsmart.id) – Penggunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa dalam penanganan Covid-19 di Desa Panggungrejo, Kecamatan Panggungrejo, mendapat perhatian Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar.
Dalam kunjungannya, anggota komisi IV Hj. Anik Wahjuningsih, ST, M.Si menanyakan bagaimana penggunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa dalam penanganan Covid-19, mengingat sudah masuk tahap kedua.
“Tentang bantuan Covid-19 yang diambil dari Dana Desa, bagaimana penggunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa dalam penanganan Covid-19, mengingat sudah masuk tahap kedua. Seharusnya sudah ada sinkronisasi data sehingga sudah tidak ada masalah,” kata politisi Golkar tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Suwito selaku Camat Kecamatan Panggungrejo menyampaikan ada sekitar 3.500 KK. Pemberian bantuan sosial kendala hanya pada data validasi penerima, tetapi masih bisa diatasi oleh pihak pemerintah desa. Bantuan Sosial Covid-19 dan sesuai dengan Peraturan Menteri. Warga yang menerima benar-benar terdampak Covid-19. Seperti pelaku usaha kue kering, yang seharusnya saat lebaran mendapatkan omset banyak, tetapi akibat Covid-19 pendapatan menjadi turun drastis.
“Kami dalam memberilan bantuan Sosial Covid-19 sudah sesuai dengan Peraturan Menteri. Dimana warga yang menerima benar-benar terdampak Covid-19. misalnya para pelaku usaha kue kering, yang seharusnya saat lebaran dapat omset banyak, tetapi akibat Covid-19 omsetnya menjadi turun drastis dan merugi,” ungkap Camat Suwito.
Sementara Kepala Desa Panggungrejo, Karendrata, SE, mengatakan terkait penanganan Covid-19 dari Dana Desa anggarannya sebesar 198 juta digunakan untuk 110 orang selama 3 bulan. Masih ada cadangan Dana Desa sebesar 100 juta. Awalnya Dana Desa Rp 1.030.000 dan terjadi refocusing. Anggaran untuk Covid 19, sebesar 98 juta untuk pembelian desinfektan dan di bagian ke 54 RT.
“Walaupun new normal, tetapi desa masih melakakukan pendataan warga yang masuk desa Panggungrejo. Bansos dari Dana Desa sudah di salurkan 2 tahap. Tahap satu dan dua sudah berbeda karena sudah melakukan verifikasi dan validasi agar bantuan tidak dobel. Sebanyak 110 orang yang menerima bantuan Dana Desa. Lebih dari 50% warga yang menerima bantuan Covid-19 dari pemerintahan,” ungkap Karendrata, SE. (tok/jek)