Kediri (Jatimsmart.id) – Presiden Joko Widodo mengingatkan tugas Kepolisian pada masa mendatang, saat menghadiri puncak HUT Bhayangkara ke-76. Dalam pesannya, Jokowi mengatakan dengan organisasi yang bekerja sampai pedesaan, masyarakat bisa menilai langsung kinerja kepolisian.
“Kewenangan Polri sangat besar, dan organisasinya menembus sampai tingkat desa. Di manapun anda bertugas langsung dinilai diawasi oleh rakyat. Apakah sesuai dengan harapan rakyat. Survei Kompas, 58 persen responden menilai tindakan Polri sudah sesuai dengan visi Presisi, namun 28,6 persen menyatakan belum sesuai,” kata Presiden Jokowi dalam pidatonya pada acara HUT Bhayangkara ke-76 di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Selasa 5 Mei 2022.
Ia mengingatkan tugas Kepolisian dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat pada era pandemi Covid-19 yang belum usai, pemindahan ibu kota, hingga pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20.
“Tugas berat kita masih banyak, pandemi Covid-19 masih perlu penanganan yang serius. Kedua, kita waspada dengan ketidakpastian global, krisis eneri, pangan, dan keuangan,” tambah Jokowi. Oleh sebab itu, menurutnya, Polri harus memastikan kamtibmas, agar bangsa Indonesia lebih kokoh dalam menghadapi tantangan.
“Ketiga harus semakin siap menghadapi ancaman kejahatan berbasis teknologi terbaru, Polri harus lebih maju dibanding pelaku kejahatan, polri harus berinovasi meningkatkan penguasaan teknologi,” ujarnya.
Menanggapi pidato Presiden Jokowi, Ketua DPP LDII Singgih Tri Sulistiyono mengingatkan semua pihak mengenai tantangan global yang sedang dihadapi bangsa di seluruh dunia.
Singgih yang juga Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro, mengatakan tema HUT Bhayangkara kali ini bertema ‘Untuk Kepolisian yang Presisi’, selaras dengan visi misi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang menginginkan zero error dalam rangka berdakwah di dalam bingkai NKRI.
Yang kedua, LDII juga merasa pada saat ini, tantangan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi terkait perubahan teknologi, ancaman krisis pangan dan energi dialami langsung oleh masyarakat. Untuk itu, DPP LDII meminta masyarakat terutama warganya untuk meringankan beban pemerintah.
“Krisis pangan bisa disikapi dengan ketahanan pangan rumah tangga, dan krisis energi diupayakan dengan memanfaatkan energi baru terbarukan,” kata Singgih melalui rilis yang diterima redaksi, Rabu 6 Juli 2022.
Bahkan, pihaknya mendorong agar kelas menengah tidak memanfaatkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi, agar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tidak jebol.
Sementara yang ketiga, menurut Singgih LDII bersama dengan elemen masyarakat yang lain saling bahu membahu dalam rangka tetap mempertahankan bingkai NKRI sesuai dengan cita-cita founding father.
I must thank you for the efforts you have put
in writing this site. I’m hoping to check out the same high-grade content from
you later on as well. In fact, your creative writing abilities has motivated me to get my own website now 😉
The other day, while I was at work, my cousin stole my iphone
and tested to see if it can survive a thirty foot drop, just
so she can be a youtube sensation. My iPad is now broken and she
has 83 views. I know this is entirely off topic but I had to share
it with someone!
It’s wonderful that you are getting thoughts from this article as well as from our
discussion made at this place.
I am regular reader, how are you everybody? This post posted at this web page is actually good.
Ahaa, its pleasant dialogue concerning this article
at this place at this web site, I have read all that, so now me also
commenting here.
Great website! It looks really good! Keep up the good work! clexane op medisch voorschrift
Great internet site! It looks really good! Maintain the excellent job! crestor kopen