Blitar (Jatimsmart.id) – Sebanyak 11 warga yang telah menjalani masa karantina di Rumah Karantina desa Karangsono, kecamatan Kanigoro dipulangkan, Senin (13/4). Seluruhnya dinyatakan sehat. Bupati Rijanto pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder pelaku pencegahan Virus Corona di Kabupaten Blitar, khusunya tim kesehatan di lingkungan Pemdes Karangsono.
“Tentunya ini sangat baik sekali, karena melihat prosesnya, desa Karangsono yang pertama kali melaksanakan karantina desa. Terimakasih,” kata Bupati Rijanto usai menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada 11 warga itu.
Lebih lanjut, menurut Rijanto beberapa waktu terakhir terdapat warga desa Karangsono yang bekerja di Jakarta meninggal dunia. Namun, kematian pria bernama Imam Sobirin itu belum diketahui penyebabnya secara pasti. Sobirin meninggal saat menjalani pemeriksaan di rumah sakit setempat.
“Karena dia datang dari daerah endemis atau zona merah, akhirnya dimakamkan di Blitar sesuai protokol kesehatan dengan diantar ambulans dan teman-teman seprofesinya berjumlah 11 orang. Sebelas teman yang mengantar ini dikarantina di rumah kosong milik warga. Selama masa itu, dinas sosial juga mensuplai makanan siap saji dengan ditambah dukungan sosial warga dan perangkat desa disini,” tambahnya.
Rumah karantina penanganan COVID-19 Desa Karangsono itu, diiniasi sebagai respon adanya salah satu warga setempat yang meninggal dari daerah episentrum COVID-19, ditambah belasan warga yang sama setiba dari daerah itu. Pendirian rumah karantina ini pun mampu menjadi percontohan protokol penanganan COVID-19 dan mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (tok)