Surabaya (Jatimsmart.id) – Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menginstruksikan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto meninjau langsung kondisi kampung-kampung berstatus zona merah Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur.
BACA JUGA:
- Dikelilingi Zona Merah, Kota Kediri Tingkatkan Kewaspadaan
- Blitar Terapkan PPKM Mikro, Giatkan Penanganan Hingga Tingkat RT
- PPKM Mikro Dimulai, Khofifah Instruksikan Untuk Semua Wilayah Jatim
Panglima TNI mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, saat ini masih ada 210 RT berstatus zona merah di wilayah setempat.
“Saya sudah perintahkan kepada Pangdam termasuk koordinasi dengan Kapolda untuk terus membombardir 210 RT tersebut. Kita keroyok dengan melakukan pelacakan, melakukan isolasi, kemudian perketat dengan melaksanakan pembatas sosial dan tentunya dari pemerintah daerah akan mengeluarkan peraturan untuk hal tersebut,” kata Marsekal Hadi.
Sementara ia menuturkan beberapa Kelurahan sudah memasuki zona hijau, diantaranya Kelurahan Kedung Baruk. Zona hijau di kampung tersebut terjadi karena danya peran Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas yang disiplin melakukan pengawasan protokol kesehatan.
“Setiap saya lihat tadi, setiap tamu yang masuk pun harus ditegur apabila tidak menggunakan masker. Tapi, di sini sudah menggunakan masker, jadi tidak ada yang ditegur, tinggal diawasi saja,” katanya.
BACA JUGA:
- Tekankan Penyebaran Covid-19, Pemprov Jatim Gerakkan PPKM Mikro Kampung Tangguh
- Tiga Daerah di Jatim Masih Berstatus Zona Merah COVID-19
- Tingkatkan Kepatuhan Masyarakat di Kabupaten Kediri untuk Menuju Zona Hijau
Panglima TNI kembali menegaskan untuk tetap mempertahankan dan menjaga zona hijau ini, warga diimbau tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.
“Saya yakin 210 RT tersebut dengan sistem Kampung Tangguh yang berbasis RT/RW ini, bisa masuk menjadi wilayah hijau,” katanya. (*)