Kediri (Jatimsmart.id) – Untuk mendukung program pemerintah berkaitan dengan penanganan permasalahan penyebaran virus corona (Covid-19), KAI Daop 7 Madiun memberlakukan tes suhu tubuh bagi calon penumpang kereta api.
“Mereka yang kedapatan didalam proses boarding disinyalir mengalami suspect virus covid-19 (corona), maka kami sampaikan mohon maaf penumpang tersebut dilarang melakukan perjalanan dengan kereta api,” kata Ixfan Hendriwintoko, manager Humas PT KAI Daop 7.
Lebih lanjut, jika pada saat proses boarding didapati suhu badan calon penumpang mulai dari 38 derajat celcius keatas dan atas rekomendasi petugas kesehatan penumpang dilarang melanjutkan perjalanan. Pihaknya akan mengganti tiket penumpang tersebut penuh diluar bea pesan, pengembalian dilakukan langsung dengan bentuk manual.
BACA JUGA :
- Pasien Terduga Corona di Tulungagung Dinyatakan Negatif, Ini Faktanya
- 16 Pekerja Asing dari Negara Terpapar Corona di Tulungagung Diperiksa Imigrasi
- Akibat Corona, Puluhan Siswa SMP di Kediri Batal Student Visit Malaysia-Singapura
“Selanjutnya kode booking tiket dibekukan dan input ke dalam rail ticket sistym (RTS), untuk penumpang suspect corona yang membawa pendamping, maka tiket dapat dikembalikan penuh untuk maksimal empat orang dalam satu kode booking. Jika beda kode booking maka bea tiket yang dapat dikembalikan maksimal untuk 2 orang sebagai pendamping,” imbuhnya.
Saat ini peralatan pengukur suhu calon penumpang tersebut telah ada di seluruh stasiun wilayah Daop 7 Madiun. Hanya saja, tim kesehatan masih berada di stasiun besar seperti Madiun, Kediri, dan Tulungagung. Sementara Stasiun Ngawi, Magetan, Nganjuk, Jombang, Kertosono dan Blitar, pengecekan dilakukan oleh petugas boarding.
BACA JUGA :
- Ekspor ke Tiongkok Terhenti, Perajin Kendang Jimbe di Blitar Terancam Bangkrut
- Gubernur Jawa Timur Minta Masyarakat Tidak Panic Buying
- Dampak Corona, Polres Kediri Kota Pastikan Tidak Ada Panic Buying
Pencehagan penyebaran Covid-19 (Corona) dilakukan PT KAI Daop 7 tidak hanya kepada calon penumpang, menurut Ixfan hal itu juga dilakukan bagi pekerja Daop 7 yang berjumlah sekitar 1.356 orang. Disamping diberikan sosialisasi terkait pengenalan virus corona juga diberitahukan beberapa rumah sakit rujukan tatkala ada pekerja yang terindikasi suspect corona. Rumah sakit rujukan pemerintah tersebut antara lain, RS dr Saiful anwar, RS Soewandi, RS R. Koesumo, RS S. Djati Koedoemo, RS Pare, RS Blambangan, dan RS dr Soedono Madiun. (ydk/jek)