Surabaya (Jatimsmart.id) – Sejak dibuka Posko Penanganan Pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Jawa Timur (29/04) tercatat ada 27.035 orang telah menjalani karantina dalam upaya pencegahan penularan Covid-19, khususnya bagi para pekerja migran yang baru kembali ke tanah air.
BACA JUGA:
- Bantuan Permakanan Bagi Purna Pekerja Migran
- Cegah Mutasi Covid-19 Varian Baru, Pemprov Jatim Karantina 3636 Pekerja Migran
- DPRD Jatim Laksanakan Raperda Bahas Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya
Mereka yang keluar karantina ini bagian dari kedatangan 28.996 orang PMI yang mendarat di Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, sesuai dengan standar operasional prosedur Satgas Covid-19 harus karantina 3 hari di Asrama Haji, Badan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud, Balai Pendidikan dan Pelatihan Kemenag di Ketintang Surabaya atau karantina mandiri di hotel yang ditunjuk oleh Satgas Covid-19.
Dari 27 ribu PMI yang keluar karantina ini, 20.885 orang dijemput oleh tim dari kabupaten kota daerah asal PMI, pulang mandiri 5.791 dan lainnya 359 orang. Sedangkan 1.961 orang masih karantina di Asrama Haji ada 1.570 orang PMI dari Jatim, untuk PMI yang berasal dari luar provinsi karantina di Asrama Haji ada 239 orang dan di Ketintang Surabaya ada 152 orang.
BACA JUGA:
- 4.000 Masker Dikirim untuk Buruh Migran asal Tulungagung di Hongkong
- Kisah Tragis Buruh Migran Asal Kediri, Tak Digaji Hingga Dituduh Mencuri
- Kantor Pos Mulai Buka Layanan Western Union Bagi Buruh Migran
“Secara komulatif 26.903 orang karantina di Asrama Haji, 3.903 orang PMI non Jatim dan komulatif karantina PMI mandiri atau hotel ada 2.093, itu angka gabungan sejak Posko dibuka sedangkan yang telah keluar karantina berjumlah 27.035 orang” jelas Kepala UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja (P2TK) Disnakertrans Jatim, Budi Rahardjo. (*)