Probolinggo (Jatimsmart.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau titik-titik yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Kedunggaleng, Kabupaten Probolinggo.
BACA JUGA:
- Antisipasi Banjir, Pemkot Madiun Lakukan Perbaikan Saluran Air
- Gubernur Khofifah Kunjungi Korban dan Serahkan Bantuan Banjir Jember
- Hujan Lebat, BMKG Ingatkan Potensi Banjir di 25 Kab/Kota di Jawa Timur
Titik yang ditinjau Gubernur Khofifah adalah posko pengungsian dan dapur umum yang ada di Kantor Kecamatan Dringu, SDN Kedungdalem I, kemudian meninjau rumah-rumah warga yang terdampak banjir dan jembatan yang ada Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu. Serta, meninjau Dam Mbok Siti Desa Sumber Bulu Kec. Tegalsiwalan, Kab. Probolinggo.
Seperti diketahui, curah hujan intensitas tinggi dan merata di daerah hulu Sungai Kedunggaleng menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi sejumlah jalan dan permukiman warga. Selain itu, banjir ini juga disebabkan sedimentasi dasar sungai dan sungai yang tidak mampu menampung debit air sungai yang sangat deras.
Beberapa wilayah yang terdampak banjir diantaranya Desa Kalirejo, Desa Kedungdalem, Desa Tegalrejo dan Desa Dringu di Kecamatan Dringu, Kab. Probolinggo. Banjir juga sempat menggenangi jalan raya sehingga menyebabkan kemacetan di jalur selatan Probolinggo.
BACA JUGA:
- Sejumlah Perjalanan KA di Wilayah Daop 7 Madiun Batal Akibat Banjir Jakarta
- Ribuan Personel TNI-Polri Dikerahkan Bantu Korban Banjir Jakarta
- Walau Dihadang Pandemi, Pengrajin Wayang Kulit Tetap Banjir Pesanan
Usai melakukan peninjauan, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa ke depan Pemprov Jatim bersama Dinas PU Kabupaten Probolinggo akan segera membuat bronjong dan dengan BBWS Brantas akan segera membuat plengsengan permanen sebagai solusi.
“Pemprov Jatim sudah melakukan koordinasi dengan BBWS Brantas dan Pemkab Probolinggo. Sementara ini untuk daerah yang rawan Pemkab Probolinggo sudah melakukan perencanaan untuk pembuatan bronjong di tanggul yang jebol,” katanya. (*)