Tulungagung – Kabupaten Tulungagung menyimpan bukti sejarah kerajaan masa lalu. Diantaranya, tergambar dalam bangunan Candi Mirigambar. Berbeda dengan candi pada umumnya yang mempunyai relief cerita Mahabarata atau Ramayana, relief candi ini bercerita tentang kisah Panji.
Sesuai namanya, Candi Mirigambar berada di Desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung. Candi ini dibangun dengan menggunakan batu-bata merah, dan mempunyai pintu masuk dari sisi barat.
Masa pembangunan candi ini diduga melewati zaman tiga kerajaan, yakni kerajaan Kadiri, Singasari dan Majapahit. Hal ini berdasarkan temuan tiga angka tahun yang di sekitar candi.
Terdapat sepuluh panel relief yang terdapat di candi ini. Dari jumlah tersebut enam panel mengalami rusak dan hilang, sehingga tinggal menyisakan empat panel relief saja yang masih bisa terlihat utuh.
baca juga :
- Seniman Tari dari 7 Negara Berkolaborasi Kisahkan Cerita Panji
- Struktur Batu Bata Kuno Diduga Bangunan Candi Ditemukan di Areal Persawahan Kediri
“Relief yang ada di Mirigambar ini bercerita tentang Panji Wasengsari yang mempertahankan tunangannya yang mendapatkan raja pesaing, maksudnya ada raja yang juga menginginkan atau mempersunting Putri Sekartaji Galuh Candrakirana,” kata Suyoto, Juru Pelihara Candi Mirigambar
Cerita Panji Wasengsari sendiri mengisahkan perjuangan pangeran panji dari Kerajaan Jenggala, dalam memperebutkan Dewi Sekartaji atau Candrakirana dari Kerajaan Kadiri. Pangeran panji harus bertempur dengan sesosok raksasa untuk mempertahankan Dewi Sekartaji. Di akhir cerita peperangan tersebut dimenangkan oleh pangeran panji.
baca juga :
Selain berkisah tentan cerita panji, candi ini dulunya juga berfungsi sebagi tempat pemujaan terhadap dewa bagi penganut agama Hindu. Hal ini berdasarkan temuan adanya beberapa lambang yang ditengari sebagai tempat pemujaan. (pam/ydk)