Kediri (Jatimsmart.id) – Upaya Pemerintah Kediri dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dan golongan di Kota Kediri tidak main-main. Seringkali berbagai inovasi digalakkan seperti kegiatan-kegiatan yang syarat dengan nilai pluralisme. Tak heran hal tersebut menempatkan Kota Kediri dalam urutan kota toleran dan kota terdamai.
Pluralisme ini tercermin dalam sebuah kegiatan buka bersama yang digagas oleh LDII, Burengan, Kota Kediri, Selasa, 26 Maret 2024 kemarin. Bertempat di halaman pondok Wali Barokah, Pemerintah Kota Kediri tak ketinggalan turut serta dalam kegiatan yang juga melibatkan berbagai unsur agama di Kota Kediri tersebut.
Bagus Alit, sekretaris daerah Kota Kediri tampak sumringah melihat betapa rukunnya warga Kota Kediri berkumpul bersama, bersuka cita dalam balutan kegiatan buka bersama.
“Saya sangat bersyukur bahwa masyarakat Kota Kediri ini baik-baik, peduli dengan sesama, tidak membeda-bedakan dan yang paling penting rukunnya luar biasa, membuat kota kita adem dan ayem tentrem”tututnya.
“Jadi tidak salah jika kota kita ini masuk jajaran 10 besar sebagai kota yang paling toleran di Indonesia yang mana hal ini tidak mudah untuk mewujudkannya,”ungkapnya dengan penuh rasa bangga.
Pihaknya juga mengatakan bahwa tidak cukup berpuas disitu saja, melainkan pihaknya akan terus berupaya untuk menjadikan Kota Kediri menempati posisi puncak sebagai kota toleran bahkan bisa menjadi rujukan daerah lain untuk menerapkan konsep kerukunan umat beragama yang sama.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengapresiasi kegiatan buka bersama yang digagas oleh LDII Kota Kediri yang melibatkan berbagai unsur agaa dan golongan di Kota Kediri.
Sementara itu, menambah rasa bangga, kepala Kemenag Kota Kediri, Moh. Qayyim menyampaikan bahwa Kota Kediri masuk dalam jajaran 10 besar kota terdamai di Indonesia.
“Ternyata selain sebagai kota toleran ternyata kota kita ini tercatat juga sebagai 10 besar kota yang paling damai atau terdamai urutan nomer 4,” kata dia.
“Benar apa yang dikatakan oleh pak sekda, hubungan dengan tuhan hanya kita dan tuhanlah yang tahu, tapi hubungan dengan sesama manusia, mari kita jaga bersama, supaya tetap rukun, damai dan gemah ripah lohjinawi,” imbuhnya.
Lebih lanjut sambil menunggu waktu berbuka, dalam kegiatan yang syarat dengan nilai keberagaman ini juga dilakukan kegiatan berbagi yakni santunan kepada 100 anak yatim yang ada di Kota Kediri.
“Acara Buka Bersama Pondok Wali Barokah ini merupakan agenda rutin setiap tahun di bulan Suci Ramadhan. Adapun maksud dan
tujuan diselenggarakan acara ini adalah sebagai upaya meningkatkan ibadah kita di bulan Ramadhan, bulan yang penuh dengan rahmat, lipatan pahala dan ampunan, kesempatan berbagi dengan anak-anak
Yatim dan dhuafa’, sebagai wujud kontribusi positif dari Pondok Wali Barokah,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri Agung Riyanto di Kediri.
“Juga sebagai media untuk menjalain silaturahim dan memperkokoh ukhuwah di antara kita, sekaligus sebagai komitmen bersama untuk mewujudkan Kota Kediri yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai
toleransi, kebersamaan, kerukunan dan kekompakan, menjadi kota yang kondusif dan harmoni, aman, tentram, damai, maju dan sejahtera,” tandasnya.