Kediri (Jatimsmart.id) – Komunitas Film Sinema Kadirian bekerja sama dengan Program Studi Manajemen Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri menggelar Brantas Film Screening (Brafis) 2022 di Gedung J Universitas PGRI Kediri, Sabtu (26/3/2022). Dalam even kali ini, panitia akan memutar 8 film pelajar dan umum.
Ketua Panitia Enggar Dewo Kusumo mengatakan, Brafis 2022 ini even kedua yang digelar setelah gelaran perdana pada tahun 2020. Sebenarnya, konsep penyelenggaraan Brafis ini berkelanjutan.
“Tahun 2021 sebenarnya sudah teragendakan, tapi karena pandemi Covid-19, sehingga tidak jadi kami gelar. Semoga even tahun ini bisa mengobati kerinduan komunitas film Kediri, untuk screening, diskusi dan apresiasi karya film-film karya sineas lokal,” kata Dewo.
Acara berlangsung secara online hybrid dengan rangkaian dua sesi pemutaran dan satu pemutaran film special screening. Dimulai pukul 10.00 WIB, sesi pertama berfokus pada apresiasi karya film pelajar di Kediri dengan memutar 4 film. Sedangkan pada sesi kedua, 3 film dokumenter karya sineas Eks-karesidenan Kediri.
“Kru produksi film juga kami hadirkan. Jadi, setelah screening dilanjutkan berdiskusi ringan mengenai film, baik dari sisi konten maupun teknis,” ujar Dewo.
Pada pemutaran sesi terakhir, film dokumenter karya Ardan Arraz yang berjudul “Sebuah Surat Untuk Istriku” menjadi special screening serta penutup pada seluruh rangkaian acara BRAFIS 2022. Film Dokumenter ini karya sineas asal Tulungagung dan meraih berbagai penghargaan, salah satunya Best Short Documentary Festival Film Dokumenter (FFD) 2021.
Menurut Dewo, Brafis menjadi ruang apresiasi terhadap karya sineas lokal, sehingga semangat sineas lokal terpacu untuk terus berkarya. “Ruang pemutaran seperti ini juga mengenalkan karya film sineas lokal kepada masyarakat Kediri,” katanya.
Selain itu, menurut Dewo, panitia sengaja mengundang pegiat film dari eks karesidenan Kediri. Bagian akhir dari kegiatan adalah memberikan ruang diskusi bagi pegiat film, sehingga jaringan silaturahmi antar pegiat film se-Karesidenan Kediri tetap terjalin dengan apik. (*)