Kab. Kediri, (jatimsmart.id) – Menghadapi intensitas curah hujan yang cukup tinggi serta guna meminimalisir bencana yang tidak terdeteksi dan menghadapi potensi hidrometeorologi, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui BPBD menggelar Apel Kesiapsiagaan dan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana di Lapangan Doko Kecamatan Ngasem Kediri, Selasa (10/11/2024).
Apel ini dipimpin oleh Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, dan diikuti oleh personel gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, TNI, Polri, Dishub, Tagana, serta perwakilan tim siaga bencana dari desa-desa.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat di daerah rawan bencana. Wakil Bupati tekankan beberapa hal kepada peserta apel, di antaranya meningkatkan sinergi antar stakeholder, mempersiapkan mental dan fisik, serta melakukan pengecekan rutin terhadap peralatan penanggulangan bencana agar selalu siap digunakan
“Kami pemerintah daerah bersama stakeholder dan tim siaga desa sudah memetakan daerah yang masuk daerah rawan bencana baik karena curah hujan tinggi maupun angin dan bahaya longsor, dan sudah disiapkan call center layanan kedaruratan Kabupaten Kediri yang dipantau selama 24 jam,” ungkap Dewi Mariya Ulfa.
Sesuai Arahan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, BPBD diminta tetap siap siaga hingga pertengahan tahun 2025. Masyarakat harus didukung dengan informasi dan peralatan memadai menghadapi hidrometeorologi.
Pemerintah Kabupaten Kediri terus meningkatkan kesadaran warga melalui edukasi terkait mitigasi bencana. Edukasi ini menyasar masyarakat desa yang rentan terdampak bencana hidrometeorologi.(her)