Surabaya (Jatimsmart.id) – Bank Indonesia (BI) melalui Program Dedikasi untuk Negeri tahun 2022-2023, memberikan bantuan pemberdayaan kewirausahaan kepada 3.825 pemilik warung mikro dan ultra mikro untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Jumlah penerima manfaat tersebut meningkat, dari 3.310 penerima di tahun 2020-2021.
Program ini merupakan kelanjutan Program Dedikasi untuk Negeri yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Para pemilik warung mikro/ultra mikro tersebut adalah kelompok masyarakat korban PHK (Pemutusan Hak Kerja), terdampak Covid-19, masyarakat berpenghasilan rendah dan rentan secara ekonomi (subsisten), difabel, dan wirausahawan pemula, yang tersebar di wilayah Indonesia antara lain Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Lampung dan Sumatera Selatan.
rogram tersebut merupakan wujud komitmen Bank Indonesia dalam mendukung bangkitnya ekonomi nasional, sekaligus wujud nyata Program Dedikasi untuk Negeri dalam mendukung pemberdayaan ekonomi dan UMKM. Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono, Selasa (9/5/2023) dalam kegiatan tersebut menyampaikan, guna mendukung akses keuangan penerima manfaat perlu dilengkapi dengan ketersediaan sistem pembayaran non tunai (misalnya QRIS) untuk mendorong inklusi keuangan.
Selain itu, Deputi Gubernur Doni juga mengajak seluruh penerima manfaat, untuk tetap bersemangat, berusaha, dan berikhtiar untuk selalu melakukan yang terbaik. Deputi Gubernur Doni mengutip pepatah Jawa yaitu “Ana dina, ana upa” yang artinya setiap perjuangan selalu ada hasil yang nyata pada akhirnya.
Dalam penyaluran bantuan tersebut, Bank Indonesia menginisiasi dua program utama yaitu Pemberdayaan Kewirausahaan Warung Modern dan Kiosk Modern. Program pemberdayaan kewirausahaan Warung Modern memiliki dua skema program. Pertama, Wirausaha Warung Pemula yang ditujukan bagi kelompok subsisten (masyarakat berpenghasilan rendah, masyarakat lintas kelompok, dan kelompok rentan secara ekonomi). Kedua, Peningkatan Kapasitas Usaha Warung bagi UMKM golongan mikro dan/atau ultra mikro existing yang mengalami penurunan omzet.
Bentuk bantuan yang diberikan adalah berupa barang dagangan warung dan pendampingan usaha secara intensif serta pendampingan teknis terkait ekonomi digital. Sedangkan, program pemberdayaan masyarakat berupa bantuan kiosk modern adalah pemberian bantuan sarana dan prasarana usaha berupa paket kiosk modern, barang dagangan serta pendampingan usaha. Melalui bantuan usaha produktif dimaksud diharapkan berdampak luas bagi masyarakat khususnya dalam membantu meningkatkan kapasitas usaha penerima manfaat.
Program Dedikasi untuk Negeri merupakan program kepedulian dan kontribusi BI kepada masyarakat. Melalui penyaluran bantuan Program Dedikasi untuk Negeri yang diberikan, diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata Bank Indonesia dalam mendorong ketahanan dan kemajuan ekonomi Indonesia. (red/kjt)