Kediri (Jatimsmart.id) – Calon Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati bertemu umat Hindu di Kota Tahu. Dalam pertemuan yang hangat itu, Mbak Vinanda menyampaikan konsep Kota Ngangeni.
Pertemuan ini digelar di Wantilan (balai pertemuan) umat hindu di Kelurahan Pojok, Kota Kediri, Sabtu (5/10/2024). Mbak Vinanda disambut baik para umat Hindu Kota Kediri dengan memakai baju khas adat umat Hindu.
Mbak Vinanda mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas dukungan dan restu seluruh umat Hindu Kota Kediri. Dia kemudian menyampaikan konsep Mapan salah satunya Ngangeni.
“Sesuai dengan tigeline saya Kediri Mapan, saya berharap kita semua dapat mewujudkan Kota Kediri Maju, Aman, Produktif, Agamis dan Ngangeni. Tentunya Kediri Mapan ini bisa terwujud atas bantuan banyak pihak terutama kita semua,” ungkap perempuan lulusan S2 Kenotariatan UNAIR.
Didepan umat Hindu Kota Kediri, Mbak Vinanda juga ingin mewujudkan Kota Kediri menjadi Kota Kawasan Wisata. Menurutnya, dengan banyaknya tempat wisata dan peninggalan budayanya harus bisa dikemas dengan baik.
“Sebetulnya Kota Kediri ini banyak tempat wisatanya. Jika kita kemas dengan baik contohnya wisata budayanya, saya berharap kedepan Kota Kediri bisa terwujud menjadi Kota Ngangeni. Sehingga wisatawan jika mampir di Kota Kediri akan terasa Ngangeni dan ingin kembali berkunjung ke Kota Kediri,” pungkasnya.
Dalam pertemuan tatap muka ini, banyak pesan yang dititipkan ke Mbak Vinanda. Umat Hindu Kota Kediri berharap jika Mbak Vinanda diberi amanah untuk memimpin Kota Kediri kedepan dapat terus memperhatikan tempat ibadah umat Hindu di Kota Kediri.
“Meskipun kami ini minoritas, kami berharap kepada pemimpin kedepan terus memperhatikan tempat ibadah kami. Semoga kedepan pemerintah dapat membebaskan tanah ini menjadi bersertifikat dan tidak hanya tanah aset pemerintah,” ucap harapan Bapak Adi salah satu umat Hindu Kota Kediri.
Selain itu, salah satu tokoh umat Hindu Kota Kediri, Ibu Made Susilowati mengaku menaruh harapan besar kepada Mbak Vinanda untuk memimpin Kota Kediri. Dia berharap pemimpin kedepan dapat berperilaku adil serta memberikan contoh jujur kepada masyarakatnya.
“Saat kirab kemarin, kami mengangkat tema Ratu Sima yang artinya pada abad ke 6 dulu adalah seorang raja yang betul betul bisa mengayomi masyarakatnya dan menjadi ratu adil yang jujur. Semoga harapan ini terwujud untuk kita semua,” tuturnya.