Trenggalek – Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ratusan pejabat di Pemerintahan Kabupaten Trenggalek digelar berbeda. Jika biasanya proses itu dilakukan di dalam ruangan dan mengenakan pakaian resmi, kali ini prosesi tersebut dilakukan di bawah Tugu Garuda Alun-Alun Trenggalek. Uniknya lagi, mereka mengenakan pakaian tradisional adat jawa.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memimpin langsung prosesi tersebut., Terdapat 204 pejabat yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya. Mereka terdiri dari 7 Pejabat Tinggi Pratama, 57 Pejabat Administrator, 124 Pejabat Pengawas dan 16 Pejabat Fungsional (Pengawas Sekolah, Penilik, Guru dan Auditor).
“Yang sangat sakral pelantikan ini dilakukan di bawah Tugu Garuda Alun-Alun Trenggalek. Saya berharap pejabat yang saya lantik percaya diri, bawasannya saudara mampu menjalankan amanah yang diberikan,” ujarnya, Rabu (4/9)
Sementara itu, penggunaan pakian tradisional dalam prosesi ini bukan tanpa alasan. Menurut Cak Ipin pakaian adat jawa dijadikan simbol bahwasanya pejabat yang dilantik sebagai abdi masyarakat yang bertugas wajib memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat.
Selain itu, filosofi memakai pakaian jawa, diharapkan pejabat yang dilantik bisa njawani, atau pekerjaan yang dilakukan mengacu nilai-nilai luhur. Motif garis lurus pada pakaian Lurik dapat diartikan apa yang dikerjakan akan di pertanggung jawabkan kepada masyarakat dan Tuhan Yang Maha Esa.
Cak Ipin juga mengingatkan kepada pejabat yang baru dilantik, agar bekerja sesuai dengan aturan yang telah disepakati. (pam/ydk)