Kediri (Jatimsmart.id) – Pandemi covid-19 yang tak kunjung usai sejak bulan Maret 2020 lalu ini membuat banyak pihak melakukan segala cara untuk menanganinya, termasuk pemerintah. Selain melakukan pembatasan daerah di seluruh Indonesia dan vaksinisasi, pemerintah juga mengupayakan donor darah plasma konvalesen sebagai upaya pencegahan virus ganas ini.
BACA JUGA:
- Guna Meminimalisir Covid-19, 57 Anggota Polresta Sidoarjo Ikuti Screening Donor Darah Plasma Konvalesen
- Wali Kota Kediri Pastikan Kesiapan Donor Plasma Konvalesen di Kantor PMI Kota Kediri
- Ratusan TNI AD Bersama Masyarakat di Kediri Gelar Donor Darah
Untuk itu, kalian perlu tau beberapa fakta di balik donor plasma konvalesen ini, diantaranya;
- Metode Lama
Donor plasma konvalesen merupakan metode yang ada sejak jaman dahulu. Terapi ini telah digunakan untuk menangani SARS, MERS, Ebola dan Influenza H5N1. - Kriteria Pendonor
Tidak sembarangan orang yang dapat mendonorkan plasmanya kepada penderita Covid-19, ada beberapa kriteria dan syarat yang harus dimiliki. Calon pendonor berusia 18-60 tahun, berat badan minimal 55 kd dan tidak memiliki penyakit komorbit serta telah dinyatakan negatif Covid-19 selama 14 hari. - Tanpa Efek Samping
Beberapa penelitian melaporkan penggunaan plasma konvalesen untuk mengobati pasien Covid-19 yang sakit parah atau kritis dipercaya tanpa efek samping.
BACA JUGA:
- Kasus Bertambah, Bupati Kediri Tinjau RS Darurat Covid
- Cegah Covid, Polresta Sidoarjo Pasang Spanduk Imbauan Prokes
- 7 Nakes Positif Covid-19, RSUD Soedono Madiun Hentikan Layanan Rujukan Bedah Umum dan Kebidanan
Donor plasma ini di awali dengan melakukan proses screening terlebih dahulu, tentunya selama berlangsungnya proses tersebut tetap akan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. (gis/ydk)