Kediri (Jatimsmart.id) – Empat bulan lebih pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri tak berjualan akibat dampak pandemi COVID 19. Hal tersebut membuat Haninditho Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito ini yang maju menjadi Calon Bupati Kediri periode 2020-2024, ingin bertemu dan berbincang mengenai masa depan mereka.
Mas Ditho, sapaan akrab putra Menteri Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung ini mengatakan selama masa pandemi Covid-19, pendapatan PKL di Kabupaten Kediri sangat menurun drastis.
“Kondisi PKL saat ini sangat memprihatinkan. Selama pandemi, pendapatan mereka menurun. Hal ini seharusnya menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pemerintah Daerah,” jelas Dhito yang menemui mereka, Sabtu (11/7) malam kemarin.
BACA JUGA :
- Polres Blitar Kota Resmikan Kelompok Tani Tangguh Semeru
- Berdayakan Anak Yatim, AG-Kediri Kenalkan Budidaya Ikan Guppy
Mas Dhito mengatakan, pemerintah seharusnya segera mencarikan solusi bagi pedagang kaki lima untuk mengatasi masa pandemi saat ini. Menurutnya, meski ada imbauan jaga jarak dari pemerintah, pedagang harus tetap bisa beraktivitas untuk menggerakkan perekonomian.
“Meski kondisi seperti ini, harusnya tetap dicarikan solusi agar PKL ini tetap bisa berjualan dengan wajib mengutamakan protokol kesehatan. Karena hal ini menyangkut roda perekonomian masyarakat kecil,” jelasnya.
Sementara itu, dalam pertemuan itu Mas Dhito juga banyak mendapat masukan. Salah satunya permintaan relokasi pedagang saat lokasi SLG ditutup sementara karena Covid-19.
“Mereka sudah kebingungan bagaimana cara untuk menyambung hidup. Intiny mereka ini ingin ada relokasi. Sebenarnya hal itu bisa dilakukan, contohnya seperti Sidoarjo meski Zona Hitam buktinya para PKL sudah bisa beraktivitas kembali dengan tetap mengutamakan protokol Covid-19,” imbuh Dhito.
Selain itu, masalah PKL di Kediri menjadi perhatian serius bagi pria yang maju melalui PDIP ini. Pasalnya, dengan adanya pembangunan Bandara di Kediri maka nasib PKL harus diperhatikan. Ia mengaku jika dikehendaki masyarakat untuk memimpin Kediri, dirinya akan membuat terobosan bagi PKL seperti rumah PKL di lokasi Bandara.
“Kediri ini cepat atau lambat akan menjadi mercusuar pariwisata. Setelah ada Bandara, Kediri akan banyak pariwisata yang dibangun. Maka dari itu, PKL di Kediri harus menjadi perhatian serius bagi kita semua. Nanti PKL harus ditata dengan rapi dan menarik. Artinya harus ada tempat khusus di setiap wisata maupun di lokasi Bandara, atau mungkin kedepan bisa dinamakan rumah PKL. Sehingga roda perekonomian mereka bisa terangkat,” tegasnya.
Hanindhito Himawan Pramana resmi mendapat surat rekomendasi PDIP untuk maju Bupati Kediri 2020. Dia berpasangan dengan Ketua Fatayat NU, Dewi Maria Ulfa.
Mas Dhito memulai agenda turun ke bawah (turba) untuk menyerap aspirasi masyarakat. Mas Dhito menyambangi paguyuban PKL SLG dan bersilaturahmi dengan para komunitas motor di monumen SLG Kabupaten Kediri.
Usai bercengkerama dengan komunitas motor, Mas Dhito juga menikmati kopi angkringan di Utara monumen SLG. Dalam acara ini ia didampingi langsung oleh Sekretaris DPC PDI Kabupaten Kediri yang juga merupakan ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodik Purwanto. (ad/jek)