Blitar – Ribuan wisatawan memadati Perpustakaan Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, tepat di ‘Bulan Bung Karno’ ini atau hari lahir (6 Juni 1901) serta wafat (21 Juni 1970) Presiden Pertama Republik Indonesia tersebut. Pihak perpustakaan pun mencatat adanya peningkatan kunjungan hingga 500 persen.
Menurut petugas jaga perpustakaan, wisatawan datang tak hanya dari Kota Blitar, melainkan dari berbagai daerah seperti Tulungagung, Kediri, Surabaya, Situbondo dan sejumlah daerah lain.
Wisatawan pun datang dari berbagai kelompok usia, termasuk para pelajar cilik untuk mempelajari sejarah Sang Proklamator dari beberapa koleksi buku, foto, lukisan hingga barang peninggalan Bung Karno di masa perjuangan silam.
Sementara itu, perpustakaan ini Ahmad Munir selaku tenaga pengajar SD asal Kediri merupakan jujukan yang tepat dengan mengajak puluhan anak didiknya. Agar anak didik mengetahui sejarah tentang Bung Karno.
“Anak-anak bisa belajar banyak disini, juga secara tidak langsung akan menumbuhkembangkan jiwa nasionalis pada diri anak,” kata Munir.
Sementara itu, Perpustakan yang berada dalam satu komplek Makam Bung Karno ini mulai dibuka pada 3 Juli 2004. Sampai sekarang perpustakaan itu memiliki koleksi 68.000 judul buku dengan 171.000 eksemplar.
Bangunan perpustakaan terdiri dua lantai. Ada dua bangunan yang dipisahkan lorong. Bangunan sisi barat bagian bawah sebagai tempat menyimpan koleksi memorabilia atau biasa disebut museum Bung Karno. Ruang itu menyimpan koleksi Bung Karno non buku. Seperti lukisan, perangko, mata uang Bung Karno, termasuk jas dan koper milik Bung Karno dengan jumlah koleksi 2000an barang.
Di lantai dua bangunan sisi barat sebagai tempat menyimpan koleksi buku khusus Bung Karno dan koleksi lama. Beberapa buku yang ditulis Bung Karno disimpan di ruang tersebut. Juga teks pidato Bung Karno. Jumlah koleksinya 4.500 buku.
Untuk gedung sisi timur bagian bawah sebagai tempat menyimpan majalah, refrensi, serial, dan koleksi digital. Gedung sisi timur di lantai dua sebagai tempat menyimpan karya umum, mulai filsafat, psikologi, agama, politik, dan biografi. Jumlah koleksinya ada 34.000an judul buku dengan 126.000 eksemplar. Di ruang itu juga dilengkapi ruang untuk memutar film semacam bioskop berkapasitas 100 orang.
Desain bangunan gedung perpustakaan ini dibuat rendah empat meter ke bawah agar tidak lebih tinggi dari pusara Soekarno. Di lorong perpustakaan menuju ke Makam Bung Karno juga terdapat sejumlah bangunan penuh filosofi juga patung Bung Karno yang duduk di kursi dengan posisi kaki kiri menyilang dengan membawa buku. (yds/ydk)
Baca Juga :