Kediri (Jatimsmart.id) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meninjau pelaksanaan program desa inovasi tani organik (DITO) di Desa Muneng, Kecamatan Purwoasri. Menariknya, kehadiran bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu juga membawa makan siang bagi para petani yang ditemui.
Makan siang yang dibawa menggunakan rantang susun itu diberikan kepada petani yang berteduh di gubuk tepi sawah. Sebagian menggunakan pincukan daun pisang. Di gubuk itu, Mas Dhito mengobrol santai dengan petani terkait tani organik yang digagasnya.
“Sudah berapa lama nanam sistem organik?” tanya Mas Dhito kepada para petani yang ditemui, Selasa (11/1/2022) siang.
Salah satu petani Achmad Yatim setiawan yang tak lain merupakan ketua kelompok tani organik langsung menjawab pertanyaan Mas Dhito. Disampaikan bahwa dia sudah mengawali bertani organik pada 2015 dan perlahan kini mulai ada yang mengikuti.
“Saat ini ada 12 orang anggota,” jawab Yatim.
Obrolan antara orang nomor satu di Kabupaten Kediri dengan petani itu pun terlihat cair dan sesekali dikemas dengan candaan. Beberapa orang petani bahkan ada yang menyampaikan terimakasih atas pembangunan infrastruktur di daerahnya semasa kepemimpinan Mas Dhito.
Sebagian, ada pula yang mengusulkan supaya lahan organik diperluas. Mereka sangat senang didatangi bupati, bahkan bisa mengobrol masalah pertanian termasuk kendala yang dialami. Setelah cukup lama membicarakan pertanian, Mas Dhito mengajak para petani makan siang bersama.
“Monggo-monggo, iku mas rantange di buka,” ajak Mas Dhito.
Hampir dua jam Mas Dhito bertemu dengan para petani organik membicarakan pertanian dan makan siang bersama. Para petani pun berterimakasih karena didatangi Mas Dhito bahkan sampai dikirim makan siang.
“Terima kasih Mas Dhito telah dikirim (makan siang) ke sawah,” ucap para petani. (ydk/adv/kominfo)