Kediri (Jatimsmart.id) – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI memastikan jika pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak akan mengganggu keberadaan lingkungan. Pembangunan IKN ini menurut Bappenas justru akan semakin meningkatkan peran hutan Kalimantan sebagai paru-paru dunia.
Bappenas menyebut, dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) ini maka akan dilakukan perbaikan di sejumlah titik, sehingga fungsi dan peranan dari hutan Kalimantan sebagai paru-paru dunia akan semakin meningkat.
“Tidak akan ada kerugian yang muncul karena Ibu Kota Nusantara ini di hutan Kalimantan. Justru akan ada perbaikan-perbaikan sehingga fungsi hutan Kalimantan ini akan semakin meningkat,” jelas DR.Ir. Slamet Soedarsono MPP,QIA,CRMP,CGAP, Deputi Bidang Politik Hukum Pertahanan dan Keamanan Bappenas RI.
Pernyataan ini disampaikan Soedarsono saat memberi kuliah tamu, di Universitas Kadiri (UNIK) Kota Kediri, Kamis 9 Juni 2022.
Saat ini, undang-undang dan turunannya tentang IKN sudah rampung dan siap untuk akselerasi perpindahan. Direncanakan IKN dipindahkan pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Sementara itu, di era perkembangan pembangunan saat ini, Soedarsono menilai jika Universitas Kadiri merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang unik, karena muncul dari beragam pertumbuhan yang ada di Jawa Timur.
Keunikan ini akan menjadikan nilai tambah, bagi UNIK untuk semakin berkembang menjadi lembaga pendidikan tinggi di Indonesia.
Kediri saat ini bertumbuh sebagai wilayah dengan tantangan pembangunan yang cukup tinggi. Diharapkan UNIK mampu menjawab tantangan yang ada. UNIK diharapkan mampu menjawab lokalitas Kediri dengan SDM-SDM yang unggul.
Bappenas dan UNIK juga sudah menjalani MoU untuk semakin mengembangkan Kediri dengan kearifan lokalnya, untuk pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi, tidak hanya di Kediri namun juga nasional.
“Saya yakin dan optimis, perkembangan ekonomi di Jawa Timur akan semakin meningkat. UNIK juga akan menjadi salah satu civitas akademika yang akan menghasilkan SDM-SDM unggul dan berkualitas, yang mampu menjawab tantangan perkembangan pembangunan.
Kuliah tamu yang digelar ini, merupakan salah satu rangkaian kegiatan Wisuda Universitas Kadiri ke 53. (Ydk/jek)