Kediri (Jatimsmart.id) – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinsos Kabupaten Kediri memberikan bantuan permakanan bagi pekerja migran bermasalah. Penyerahan bantuan permakananan kepada purna pekerja migran ini berlangsung di Aula Kantor Dinsos Kabupaten Kediri. Bantuan ini sebagai wujud perhatian Pemerintah terhadap warganya di tengah pandemi covid-19. Sebelum prosesi penyerahan, para eks pahlawan devisa ini memperoleh pembekalan dari Dinas Tenaga Kerja setempat.
BACA JUGA:
- Pemkab Banyuwangi Salurkan 3.000 Bantuan Beras ke Warga Tak Terdaftar DTKS
- Larang Distribusikan ke Masyarakat, Wagub Emil Temui Bantuan Beras Tak Layak
- Sosialisasi Penyaluran Bantuan Sosial Melalui GNOTA Kabupaten Kediri
Jumadi, Kabid Transmigrasi dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kabupaten Kediri menjelaskan melalui pembekalan tersebut, diharapkan para purna pekerja migran menggunakan apa yang telah mereka dapatkan selama diluar negeri kepada hal hal yang positif, tidak menghabiskan modalnya untuk hal konsumtif, tetapi bisa memakai uangnya untuk membangun sebuah usaha agar tidak perlu kembali mengadu nasib ke luar negeri.
Dengan pembekalan tersebut, bagi purna pekerja migran yang terpaksa harus kembali ke luar negeri mengetahui hak dan kwajibannya sehingga tidak mengalami persoalan. Dinsos mempersiapkan program ekonomi produktif bagi mereka agar mampu membangun usaha mandiri di negeri sendiri tanpa harus merantau.
“Bantuan dan sosialisasi ini kita harapkan agar mereka nanti apabila ingin kembali bekerja di luar negeri, betul – betul aman dan dapat mengetahui hak mereka, agar tidak terjadi permasalahan yang membuat mereka sampai di pulangkan”, ujar Dyah Saktiana Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Kediri.
BACA JUGA:
- Sosialisasi Penyaluran Bantuan Sosial Melalui GNOTA Kabupaten Kediri
- 21.998 KPM Kota Kediri Dapat Bantuan Sosial Beras
- PKK Kota Kediri Beri Bantuan dan Sosialisasikan Gerakan Ramah Lingkungan pada Warga Isoman
Selama Ini, Pemkab Kediri melalui Dinas Tenaga Kerja memiliki program pertumbuhan wirausaha baru bagi kalangan purna pekerja migran. Selain memberikan pendampingan pelatihan ketrampilan kerja juga menghubungkan kepada para eks tki yang sudah sukses di tanah air sendiri. (Ad/adv/kominfo)