Surabaya (Jatimsmart.id) – Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar acara Java Coffee Culture (JCC) dan Festival Peneleh 2023 di Jalan Tunjungan dan kawasan Peneleh, Genteng, Kota Surabaya, Jatim pada 7-9 Juli 2023.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim, Doddy Zulverdi dalam Bincang Bareng Media (BBM) di kantor BI Jatim, Surabaya, Kamis (6/7/2023) menyatakan, dalam acara bertajuk “Diplomasi Kopi Lintas Generasi” ini juga ada serangkaian agenda menarik. Mulai dari Educoffee, Showcasing, Business Matching, JCC Competition, Teatrikal Soerabaja Tempoe Doeloe, Pasar Rakjat dan Layar Tanjap, Peneleh Heritage Track, dan masih banyak lainnya.
Dalam Java Coffee Culture dan Festival Peneleh 2023 juga diselenggarakan kompetisi foto, parade mural, hingga latte art competition. Tak lupa ada UMKM Kopi se-Indonesia. Di pasar yang digelar di sepanjang Jalan Peneleh itu juga tampak berjajar pedagang kaki lima, mulai dari penjual topeng-topengan, mainan, jajanan, pakaian, dan lainnya.
Di kawasan ini pula, kontak budaya, sosial, dan ekonomi berjalan kala itu. Namun, sejak 1990-an tradisi Muludan di Peneleh mati. Tidak ada lagi orang berjualan topeng-topengan dan mainan di Jalan Peneleh. Tidak ada lagi tontonan budaya lokal di tepian sungai Kalimas.
Hadirnya konsep Pasar Rakyat baru, diharapkan Festival Peneleh akan membuka peluang dan merekonstruksi ulang sejarah Peneleh sebagai upaya pengembangan wisata yang berbasis sejarah, budaya, dan ekonomi.
Festival Peneleh, dengan tema Diplomasi Lintas Generasi merupakan strategi flagship event tahunan, untuk memperkenalkan value sejarah dan filosofi kopi Jawa yang berkontribusi signifikan terhadap pengembangan komoditas kopi nasional. Tujuannya, untuk mendorong Promosi Kopi Jawa sebagai komoditas unggulan nasional dan potensi ekspor. Selain itu, meningkatkan Promosi Kampung Wisata Sejarah Peneleh Surabaya sebagai destinasi wisata baru di Surabaya.
Selama ini, Bank Indonesia berkomitmen dalam pengembangan komoditas ekspor dan pengembangan kawasan pariwisata, antara lain Program 100 Eksportir Kopi, Program Bakulan Jatim, Program Coffee Scholarship dan Program Tourism Scholarship. (red/kjt)