Kediri (Jatimsmart.id) – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kediri m mensosialisasikan uang rupiah baru tahun emisi 2022 kepada puluhan penyandang tunanetra di Kediri.
Sosialisasi uang tahun emisi 2022 dan Cinta Bangga Paham Rupiah ini digelar di Aula Balai Desa Ngebrak, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Sabtu 1 Oktober 2022.
Ada 40 penyandang tunanetra dari Pertuni DPC Kabupaten Kediri yang terlihat cukup antusias menerima sosilaisasi uang baru dari ini.
Moch Choirur Rofiq, Kepala KPw Bank Indonesia Kediri, mengatakan sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada para penyandang tunanetra agar mereka lebih mudah saat bertransaksi. Serta menghindarkan mereka dari aksi penipuan uang palsu.
“Uang rupiah baru tahun emisi 2022 ini memang agak berbeda ya dengan uang emisi tahun sebelumnya, karena disitu memang ada penguatan yang ditujukan untuk disabilitas tunanetra. Dan emisi tahun ini emang lebih kasar sehingga memudahkan teman-teman kita tuna netra,” kata Moch Choirur Rofiq.
Perbedaan itu lanjut Moch Choirur Rofiq, terlihat pada ukuran, serta instrument raba yang lebih memudahkan.
Untuk menghitung nominal, penyandang tuna netra tinggal menghitung jumlah garisnya. Semakin sedikit garisnya, nominalnya semakin besar.
Untuk nominal Rp100 ribu memiliki sepasang garis, Rp50 ribu terdapat dua pasang garis, Rp20 ribu ada tiga pasang garis, Rp10 ribu ada empat pasang garis.
Sementara, Rp5 ribu ada lima pasang garis, Rp2 ribu enam pasang garis, dan seribu rupiah ada tujuh pasang garis.
Angger penyandang disabilitas tunanetra mengaku uang baru ini sangat mudah dikenali. Tidak seperti uang emisi lama.
“Dengan mata uang baru ini sangat memudahkan kita untuk mendeteksi atau meraba uang dari pada yang tahun kemarin. Yang lebih baru ini lebih mudah memahaminya, terus terang yang kemarin saya masih minta bantuan teman atau orang tua,” kata Angger.
Dengan model yang mudah dikenali ini, lanjut Angger membuat mereka tidak lagi cemas menjadi korban penipuan uang palsu. (Ydk/jek)