Ponorogo (Jatimsmart.id) – Banyak aspek berkaitan dengan . Karena itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, mengikuti rapat bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Kegiatan ini juga diikuti Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD); Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman; serta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Selasa (1/8/2023).
Kepala BBWS Bengawan Solo, Maryadi Utama, mengungkapkan, rapat yang berlangsung di ruang kerja Bupati Sugiri Sancoko itu juga membahas operasionalisasi Waduk Bendo dan upaya penanggulangan banjir. Dia juga sempat melaporkan pemasangan pipa transmisi air baku yang jaringannya mengarah ke delapan kecamatan di Ponorogo. ‘’Alirannya lebih dari 250 liter per detik dan progres pekerjaanya sudah mencapai 81 persen,’’ kata Maryadi Utama.
Menurut dia, hulu pipa transmisi air baku itu dari Bendungan Bendo yang memiliki kapasitas total tampungan air sebesar 43,11 juta meter kubik dengan tinggi bendungan 71 meter. Waduk yang berada di Dusun Bendo Desa Ngindeng Kecamatan Sawoo itu juga mampu mengairi lahan pertanian seluas 7.800 hektare. ‘’Sebagai sumber air baku atau air minum dengan debit 7.900 liter per detik,’’ jelasnya.
Maryadi menambahkan adanya laporan dari sejumlah kepala desa yang wilayahnya menjadi langganan banjir karena berada di aliran Bengawan Solo. Muncul usulan pembangunan kanal untuk mengurangi dampak luapan air sungai. Turut serta dalam rapat itu, anggota Komisi V DPR-RI Ali Mufthi. ‘’Dari identifikasi yang ada, mana yang nanti dapat kami sinergikan dengan pemerintah daerah untuk meminimalisasi banjir di Ponorogo,’’ ungkap Maryadi. (red/kjt)