Kediri (Jatimsmart.id) – Menyikapi hasil asesmen Kota Kediri yang berada di level 3, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengimbau masyarakat Kota Kediri untuk tidak larut dalam euforia dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Di samping itu, Mas Abu mengapresiasi masyarakat Kota Kediri yang telah menaati himbauan pemerintah.
“Per tanggal 4 September Kota Kediri telah memasuki asesmen level 3. Kami harap agar masyarakat tetap berhati-hati, tidak larut dalam euforia, serta tetap menjaga jarak, memakai masker, dan mengurangi mobilitas pada lokasi yang berpotensi berkerumun. Adanya beberapa tanda baik ini mohon disikapi dengan bijak oleh masyarakat Kota Kediri. Kita masih berdampingan dengan Covid, terutama dengan adanya varian baru di luar negeri. Kami juga berterimakasih pada masyarakat yang terus mendukung dan mematuhi himbauan pemerintah.” ujar Mas Abu.
Setelah menjalani Masa PPKM Darurat selama kurun waktu 2 bulan, kini beberapa indikator asesmen mulai menunjukkan angka baik. Menurut data dari website kemkes.go.id, per tanggal 4 September Kota Kediri berada pada kondisi transmisi komunitas berada di angka 4, dan kondisi kapasitas respon pada taraf sedang. Hal ini menjadikan Kota Kediri saat ini berada pada Asesmen Level 3.
Mas Abu pun juga menekankan bahwa Kota Kediri menjadi kota penghubung dengan daerah di sekitarnya. Sehingga, pasti akan banyak pendatang yang berkunjung dan melakukan transaksi di Kota Kediri.
Maka dari itu, Kota Kediri telah mulai sosialiasasi dan uji coba penerapan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk memasuki pusat perbelanjaan. Tujuannya agar semua aman, karena semua pekerjanya sudah divaksinasi 2 dosis, pengunjungnya juga sudah divaksin dan dalam keadaan sehat.
Selain itu, di Kota Kediri masih menyediakan beberapa titik tempat cuci tangan yang ditempatkan di pinggir jalan protokol, dekat pusat perbelanjaan dan fasilitas umum.
“Beberapa usaha Pemkot Kediri berupa sosialisasi penggunakan aplikasi PeduliLindungi hingga ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai dilaksanakan secara hati-hati. Karena, upaya yang sudah kita perjuangkan selama beberapa bulan ini, jangan sampai membuat kita lengah dan berakhir sia-sia. Jadi, kami mohon pada para masyarakat tetap menjaga diri dan sekitarnya,” jelas Mas Abu.
Di akhir, Mas Abu pun menyampaikan agar para masyarakat Kota Kediri tidak pilih-pilih vaksinasi. “Semua vaksin sama, dan apapun vaksinnya telah dijamin aman oleh pemerintah. Inipun juga menjadi pelindung diri kita dan agar bisa lebih mawas diri,” jelas Mas Abu.
Sampai saat ini, vaksinasi tetap digencarkan oleh Pemkot Kediri, dan per 2 September 2021 capaian vaksin dosis 1 sebesar 82,12% . (*)