Jombang (Jatimsmart.id) – Guna mewujudkan kualitas produk kerajinan berkualitas ekspor dan internasional bagi para perajin batik di Jawa Timur. Ketua Dekranasda Prov. Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak akan memfasilitasi produk mereka. Langkah itu dilakukannya agar para perajin batik dapat menghasilkan produk sesuai standart dan kualitas yang sama.
“Saya ingin semua produk batik di Jatim bisa memiliki kualitas dan standart yang sama. Kami memiliki klinik UKM, HAKI, SNI dan Batik Mark yang bisa dimanfaatkan oleh perajin. Semuanya gratis tidak dipungut biaya,” ungkapnya Ketua Dekranasda Prov. Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak seusai memberikan penghargaan Kreator Batik di Kec. Diwek, Kab. Jombang.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, salah satu langkah yang dilakukannya yakni memberikan pembekalan kepada siapapun. Utamanya bagi para perajin untuk meningkatkan kemampuan produknya di Dekranasda Prov. Jatim bersinergi dengan Klinik UKM milik Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Jatim, HAKI, SNI dan Batik Mark di Disperindag Prov. Jatim.
BACA JUGA:
- 24 UMKM Kabupaten Kediri Terima CSR dari PDAM
- Beri Stimulus Ekonomi Masyarakat dan UMKM, Gubernur Khofifah Serahkan Bansos dan Modal Usaha di Trenggalek
- UMKM Virtual Expo 2020, Hadirkan Sensasi Belanja Secara Langsung Tanpa Keluar Rumah
Ia mengatakan, dengan bekal standarisasi dan kualitas yang sama, maka diharapkan dapat menambah nilai produk di pasar dunia.
“Terkadang, produknya memiliki bahan dengan kualitas yang baik, akan tetapi dari sisi packaging ataupun pemasaran kurang optimal, sehingga berpengaruh terhadap nilai produk itu sendiri,” jelasnya.
“Maka, kami menawarkan kepada perajin untuk memanfaatkan Dekranasda Prov. Jatim ataupun klinik UKM untuk mengasah diri terutama pemanfaatan nilai jual dari produk-produk para perajin, khususnya perajin batik,” imbuhnya.
BACA JUGA:
- Hari Batik Nasional, Batik Gajah Mada Tulungagung Gelar Fashion Show di Jalan Raya
- Lestarikan Warisan Leluhur, Sekolah di Tulungagung Jadikan Membatik sebagai Kurikulum
- Berlatar Indahnya Pantai So Long, East Java Fashion Harmony 2020 Angkat Filosofi Batik Gringsing
Arumi mencontohkan, tahun lalu Dekranasda Prov. Jatim melakukan lomba produk 3D Printing. Tujuannya yakni untuk memberikan ruang kreatif yang nantinya akan menjadi bekal bagi para perajin untuk terus mengupgrade diri. “Sehingga produk yang dihasilkan bisa lebih bewarna,” terangnya.
Arumi pun berpesan kepada perajin batik agar mereka bisa berkolaborasi dengan semua pihak, utamanya dengan element dunia usaha. Alasannya, kolaborasi akan mendukung kerjasama kegiatan usaha sehingga eksistensi perajin bisa terus berlangsung.
Tak hanya itu, perajin juga harus bisa menggunakan teknologi digital dalam memasarkan produknya. Upaya tersebut agar pangsa pasar mereka bisa semakin dikenal luas. (*)