Kediri, (jatimsmart.id) – Pasangan Fren tidak hentinya turun ke bawah guna bertatap warga. Ketika datang di wilayah Sukorame bertemu dengan Sriani, 48, warga Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, tengah menghadapi tantangan besar dalam mengupayakan pengobatan bagi anak keduanya, Risky Reydem, 13, yang menderita thalassemia.
Kelainan darah ini menyebabkan tubuh Risky kekurangan hemoglobin, sehingga ia harus menjalani transfusi darah secara rutin setiap tiga minggu sejak tahun 2013. Meski begitu keadaan Rizky belum berangsur membaik
“Risky sering terlihat pucat, tubuhnya mengecil, perutnya membesar, kulitnya menguning, dan berat badannya terus turun,” ujarnya.
Meskipun biaya pengobatan di RSUD Gambiran ditanggung oleh pemerintah, mereka tetap harus menghadapi beban tambahan, yakni biaya obat kelasi besi yang mencapai Rp1.500.000 per bulan.
Obat ini harus diambil dari RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, untuk membantu mengurangi penumpukan zat besi di tubuh Risky akibat transfusi darah yang terus-menerus.
Sriani berharap program kesehatan gratis yang pernah diterapkan oleh mantan Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar (Mas Abu), dapat kembali dilanjutkan oleh Ferry Silviana Feronica atau Bunda Fey, calon Wali Kota Kediri nomor urut 2.
Bunda Fey, sebelumnya telah menyatakan komitmen untuk melanjutkan dan meningkatkan program kesehatan gratis, terutama bagi penderita penyakit kronis seperti thalassemia.
“Semoga program ini bisa membantu meringankan beban keluarga kami dan keluarga lainnya yang juga menghadapi kondisi serupa,” harap Sriani.(***)