Surabaya (Jatimsmart.id) – Sebanyak 132 bed ruang isolasi disiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengantisipasi wabah virus corona (COVID-19). Tambahan tersebut disediakan di dua rumah sakit berbeda. Masing-masing, 112 bed ruang isolasi disiapkan di RS Jiwa Menur Surabaya dan sebanyak 20 bed ruang isolasi disiapkan di RSUD dr Soetomo Surabaya.
Sore ini, Selasa (17/3), Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau kesiapan tambahan bed ruang isolasi di RS Jiwa Menur. Saat ini, jajaran bed untuk ruang isolasi sudah siap tersedia dan tertata di gedung baru RS Jiwa Menur. Setelah bed tersusun, akan dipasang sekat kaca antar bed, ventilator dan negatif pressure (tekanan negatif).
“Total ada sebanyak 132 ruang isolasi tambahan yang kita siapkan. Sebanyak 112 bed diantaranya di sini, dan 20 bed lainnya di RSUD dr Seotomo. Hari ini bed sudah terpasang, tinggal menunggu pemasangan AC, ventilator dan negatif pressure. Ini merupakan langkah kuratif yang disiapkan Pemprov Jawa Timur guna menangani wabah virus corona,” kata Gubernur Khofifah.
Ruang isolasi tambahan di RS Jiwa Menur ini akan terintegrasi dengan RSUD dr Soetomo dengan support tenaga medis yang sudah ahli di bidang infeksi dan paru yaitu tim Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging (Pinere).
Dengan adanya ruang isolasi tambahan ini, dikatakan Khofifah masyarakat yang membutuhkan isolasi mandiri namun tidak memungkinkan untuk mengisolasi diri di rumah maka bisa dilayani menggunakan ruang isolasi ini. Dengan harapan agar penyebaran virus corona bisa terus ditekan.
“Andai ada warga yang setelah swap butuh dilakukan penanganan isolasi mandiri, tapi misalnya di rumahnya banyak tamu dan lain-lain sehingga tidak menungkinkan mengisolasi secsra mandiri, maka bisa dilakukan isolasi di sini,” tegas gubernur perempuan pertama Jatim ini.
Lebih lanjut ditegaskan Khofifah saat ini di Jatim terus melakukan langkah antisipatif. Baik preventif dengan upaya pencegahan maupun persiapan layanan kuratif pengobatan dan penanganan di sebanyak 41 rumah sakit rujukan pertama dan 3 rumah sakit rujukan utama di Jatim terkait COVID-19.
“Insya Allah di Jatim ini, kami siapkan tenda sebelum hujan. Barang kali ini terbesar di Indonesia, dalam artian kami melakukan langkah-langkah preventif yang cukup komprehensif dengan tenaga medis dan expert yang memadai guna menangani wabah penyakit covid-19 ini,” pungkas Khofifah.
Sementara itu, dikutip dari laman Republika, Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga, Prof. Maria Lucia Inge Lusida mengkonfirmasi adanya enam spesimen dinyatakan positif Corona atau COVID-19. Pasien berasal sejumlah rumah sakit di Jawa Timur.
Masih dari laman yang sama, sebelumnya juru bicara pemerintah untuk penanganan corona Achmad Yurianto mengungkapkan, total kasus positif corona di Indonesia terus melonjak menjadi 172 orang. Kemarin disebutkan 134 orang positif corona dengan angka kematian 5 orang. Kemudian bertambah 20 kasus baru yang dilaksanakan pemeriksaan spesimen oleh Badan Litbang Kesehatan. Dan ditambah lagi 6 kasus dari spesimen yang diperiksa oleh Universitas Airlangga di Jawa Timur ini. Sehingga total saat ini 172 kasus dengan kasus meninggal tetap 5 orang. (*)