Blitar – Petani di Kecamatan Sananwetan Kota Blitar bersiap menyambut musim kemarau yang diprediksi akan terjadi Agustus mendatang. Untuk mengatasi sulitnya air di musim kemarau itu, para petani siap terapkan sistem Giliran Pengairan dengan petani lain untuk mendapatkan jatah air.
Mastur satu di antara petani jagung di Kecamatan Sananwetan Kota Blitar mengatakan, biasannya giliran pengairan di dahulukan untuk lahan pertanian yang tanamannya mulai layu atau mati.
“Giliran air di musim kemarau ini akan di atur oleh ketua kelompok tani masing masing,” kata Mastur.
Baca Juga : Atasi Kesulitan Air Bersih di Musim Kemarau dengan Pola Perpipaan
Untuk setiap kelompok tani, menurut Mastur memiliki anggotan rata-rata sekitar 60 orang petani.
Meski mulai sulit, namun untuk saat ini kebutuhan air untuk lahan persawahan masih dibilang aman. Air yg di dapat dari saluran irigasi setempat masih mampu memenuhi kebutuhan hektaran lahan persawahan, yg terdiri dari tanaman padi ataupun plawija yang sebentar lagi akan memasuki masa panen. Mereka berharap musim ini tak mengalami gagal panen.
“Ya semoga tidak sampai gagal panen,” pungkasnya. (yds/ydk)
Baca Juga :