Blitar (Jatimsmart.id) – Pemkot Blitar mengalihkan rencana pembuatan rumah isolasi pasien Covid-19 yang semula di gedung baru SMPN 3 ke gedung lama SMPN 3 di Jl Sudanco Supriyadi. Rencananya, Pemkot Blitar akan menyiapkan 120 tempat tidur di rumah isolasi tersebut.
BACA JUGA:
- RSUD Kota Madiun Sediakan Ruang Isolasi Tambahan Pasien COVID-19
- Kasus Bertambah, Bupati Kediri Tinjau RS Darurat Covid
- Ini Besaran Biaya Penanganan Pasien COVID-19 di Rumah Sakit
“Kami tidak jadi membuat rumah isolasi di gedung baru SMPN 3. Karena mebeler di gedung lama sudah dipindah ke gedung baru,” kata Santoso, Wali Kota Blitar, Senin (25/1/2021).
Di gedung lama SMPN 3 terdapat 30 ruang kelas yang nantinya, setiap ruang kelas akan disekat menjadi empat kamar. Dengan begitu rumah isolasi di gedung lama SMPN 3 dapat menampung 120 orang untuk menjalani isolasi.
Penambahan rumah isolasi tersebut sebagai langkah Pemkot Blitar untuk mengantisipasi ledakan kasus Covid-19 di Kota Blitar.
“Itu sebagai langkah antisipasi kami jika terjadi ledakan kasus Covid-19 di Kota Blitar. Tapi, mudah-mudahan tidak terjadi. Dengan begitu pasien cukup ditampung di rumah isolasi di Poltekkes, RS Rujukan, dan RS Darurat,” katanya.
Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Blitar, Hakim Sisworo menambahkan, pihaknya sedang menyusun standar operasional prosedur (SOP) rencana pembuatan rumah isolasi di gedung lama SMPN 3 yang di landaskan sesuai dengan kondisi sekitar dan bangunan.
BACA JUGA:
- Pantau Libur Panjang di Kota Blitar, Jumadi Juga Bagikan Masker untuk Warga
- Pemkot Kediri Siapkan 800 Data Penyintas Covid-19 Untuk Persiapan “Gedor Pasen”
- Pembatasan Kegiatan Masyarakat Diberlakukan, Wali Kota Kediri Minta Pengusaha Patuhi Aturan Tersebut
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan rencana pembuatan rumah isolasi di gedung lama SMPN 3 karena Pemkot Blitar sudah mempertimbangkan berbagai aspek termasuk keamanan bagi lingkungan terkait rencana pembuatan rumah isolasi di gedung lama SMPN 3. (*)