Madiun (Jatimsmart.id) – Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur menganggarkan dana Rp13 miliar guna menangani pandemi Covid-19 di wilayah setempat. Termasuk untuk pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berskala mikro.
BACA JUGA:
- PPKM Telah Berjalan, Wilayah Madiun Terpantau Alami Penurunan Kasus Covid
- Bantu Penanganan Covid-19, PT INKA Salurkan 50 Bed dan 1000 Masker ke Pemkot Madiun
- INKA dan Pemkot Madiun Mulai Operasikan Emergency Medical Train
“Anggaran tersebut sebagian sudah digelontorkan ke kelurahan dengan besaran masing-masing dari 27 kelurahan sekitar Rp200 juta,” ujar Wali Kota Madiun Maidi dalam kegiatan evaluasi PPKM skala mikro dengan Kodam V Brawijaya secara virtual di Balai Kota Madiun.
Pihaknya mengungkapkan bahwa pencegahan dan penanganan kasus Covid-19 di Kota Madiun terus ditingkatkan, salah satunya dengan pengoptimalan keberadaan kampung tangguh sebagai perwujudan PPKM mikro. Hingga saat ini, jumlah posko kampung tangguh telah mencapai 75 posko. Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya yang hanya 48 posko di Kota Madiun.
Wali Kota Maidi menyebut pelaksanaan PPKM skala mikro cukup berpengaruh signifikan dalam pengendalian kasus Covid-19 di Kota Madiun. Hal itu dibuktikan dengan penurunan jumlah kasus konfirmasi baru dari PPKM pertama hingga yang ketiga ini. Sebaliknya, jumlah kasus kesembuhan semakin meningkat.
BACA JUGA:
- Gubernur Khofifah Resmikan Trauma Centre dan Intensive Care RSUD. dr. Soedono Madiun
- Dukung Operasional Kereta Medis Darurat, Pemkot Madiun Siapkan Tenaga Kesehatan
- 7 Nakes Positif Covid-19, RSUD Soedono Madiun Hentikan Layanan Rujukan Bedah Umum dan Kebidanan
Pemerintah Madiun optimis angka kasus Covid-19 akan dapat di minimalisir dan angka pasien sembuh juga akan semakin meningkat. (*)