Banyuwangi (Jatimsmart.id) – Aktivitas vulkanik gunung Raung yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso tercatat telah menurun.
BACA JUGA:
- Gunung Raung Erupsi, Jalur Pendakian di Tutup
- Pantau Dampak Erupsi Semeru, Risma Temui Bupati Lumajang
- Kembali Erupsi, Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 4,5 km
Penurunan aktivitas ini terlihat dari material abu vulkanik sudah tidak keluar secara terus menerus, serta aktivitas gempa telah dominan pada amplitudo 1 mm. Tak hanya itu, suara gemuruh dan pantulan cahaya api juga menurun.
“Asap kawah bertekanan lemah, teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang, dan tinggi 300-500 meter di atas puncak kawah,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo di Banyuwangi, Jawa Timur.
Pihaknya juga mengungkapkan bahwa abu vulkanik erupsi Gunung Raung saat ini hanya keluar sesekali dan abu hanya keluar dengan durasi waktu yang tidak bisa dipastikan, termasuk pantulan cahaya api dari asap tak nampak, dan suara gemuruh juga tidak terdengar.
BACA JUGA:
- Semeru Erupsi, Khofifah Instruksikan Percepat Pengiriman Bantuan Bagi Warga Terdampak
- Tingginya Curah Hujan, Pendakian Gunung Semeru ditutup total hingga 31 Maret 2021
- Waspada Hujan Abu Vulkanik, Apa Yang Harus Dilakukan ?
Dengan kondisi aktivitas Gunung Raung saat ini, menurut dia, bisa menggambarkan kondisi erupsi gunung api secara keseluruhan sudah mereda. Meski demikian, status Gunung Raung masih di nyatakan waspada. (*)