Kediri (Jatimsmart.id) – Untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 nanti, KPU Kabupaten Kediri membuat terobosan baru. Mereka mengubah Rumah Pintar Pemilu (RPP) yang selama ini ada sebagai media belajar para calon pemilih, dengan konsep digital. Yang menarik, ada simulasi e-Voting hingga mini theater untuk memutar film-film edukasi tentang pesta demokrasi untuk khususnya untuk para pemilih pemula .
RPP Joyoboyo dengan konsep baru ini diresmikan komisioner Komisi Pemilihan Umum KPU Jawa Timur Gogot Cahyo Baskoro. E-Voting ini sendiri merupakan mesin yang diluncurkan, sebagai media pembelajaran dalam persiapan pemilihan menggunakan metode digital.
Selain e voting , ada pula bahan pembelajaran secara digital yang menerangkan hingga pada sejarah-sejarah kepemiluan. Yang menarik ada Mini Theater untuk memutar film-film edukasi tentang pesta demokrasi. Agar edukasi yang menarik ini dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat khususnya mereka pemilih pemula .
“Memang kami harus mengapresiasi apa yang dilakukan teman-teman di KPU Kabupaten Kediri. Ini yang pertama kalinya dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Ini sekaligus menjawab tantangan berbagai pihak,” kata Gogot.
Tantangan itu diantaranya menjawab keinginan masyarakat untuk melakukan pemilihan secara online melalui e-Voting. Serta bagaimana menyikapi pragmatisme dan apatisme masyarakat terhadap politik. Ini tentu menurut Gogot, akan lebih efektif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Sebab ada edukasi atau pembelajaran yang dapat dilakukan secara menarik.
Hal itulah yang memang menjadi dasar KPU Kabupaten Kediri menggagas konsep tersebut. Pihaknya mentargetkan ada peningkatan partisipasi pemilih di Pemilihan Kepala Daerah 2020 mendatang.
“Karena problem partisipasi pemilih yang lemah, bisa jadi karena pemilih pemula atau pra pemilih tidak pernah mendapatkan ilmu tentang pemiliha,” kata Nanang, Komisioner KPU Kabupaten Kediri.
Rumah Pintar Pemilu di KPU Kabupaten Kediri , sejatinya telah diluncurkan lama. Namun, kali ini, seluruh konsepnya diubah ke metode digital untuk menarik minat calon pemilih. Ini merupakan yang pertama di Jawa Timur. Sedangkan, di tingkat Nasional merupakan yang ke 3 setelah KPU Bogor dan Jogjakarta. Nantinya, masyarakat yang ingin belajar , bebas mengunjungi RPP ini. (ydk)