Kediri (Jatimsmart.id) – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri mulai mensosialisasikan revitalisasi pasar dan pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL). Revitalisasi rencannya akan dilakukan Disperdagin pada Pasar Ledokan agar lebih nyaman bagi pedagang. Sehingga banyak pedagang yang berjualan di pasar tersebut.
Kepala Disperdagin Kota Kediri, Tanto Wijohari menjelaskan, dalam sosialisasi ini Pemerintah Kota Kediri memaparkan hak dan kewajiban PKL. Sehingga para PKL ini bisa nyaman berjualan.
BACA JUGA:
- Gencar Ingatkan Masyarakat, Sekdaprov dan Forkopimda Bagi Masker di Pasar Pabean Surabaya
- Sediakan Lapangan Kerja Baru, Pembangunan Infrastruktur Jatim Tahun 2021 Pertimbangkan Padat Karya
- Kemenhub RI Gelar Konsultasi Publik Pembangunan Bandara Kediri
“Kami mengajak Satpol PP Kota Kediri untuk menjelaskan Perda Nomor 7 Tahun 2014 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL dan Peraturan Wali Kota Kediri Nomor 37 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 7 Tahun 2014,” jelas Tanto.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan, Pembangunan Manusia, Perekonomian, dan Infrastruktur (PPMPI), Erwin Sukarno mengatakan, kondisi pasar Ledokan sirkulasi udaranya kurang tertata, sehingga menjadikan pasar pengap dan kurang nyaman. Pasar Ledokan memiliki kapasitas 125 pedagang, dan saat ini hanya 40 pedagang yang aktif
Pasar ledokan ini merupakan aset esensial untuk masyarakat di sekitar, namun lokasi yang kurang nyaman membuat aktivitas di pasar ini kurang maksimal,” tutur Erwin.
Permasalahan lain yang ada yakni, trotoar yang sudah rusak, pasar yang dikelilingi pagar pembatas, fasilitas penunjang pasar yang tidak nyaman hingga ketersediaan tempat parkir yang belum memadai.
“Desain pasar ini akan menyesuaikan dengan perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan orisinalitas pasar”, imbuhnya.
Semenatra titik yang nantinya akan dilakukan renovasi yakni gerbang masuk, perbaikan sirkulasi udara, penambahan mini stage, hingga area khusus untuk pedagang kaki lima.
“Di muka pasar akan kami sediakan area khusus pedagang kaki lima yang biasanya berjualan disepanjang jalan KKO Usman, Dandangan,” ungkap Erwin.
Erwin menjelaskan revitalisasi pasar Ledokan ini sejalan dengan program penataan sungai kresek di wilayah Dandangan. Sebelum dilakukan relokasi, pemerintah sudah mempertibangkan lokasi yang strategis untuk para pedagang kaki lima ini.
BACA JUGA:
- Pembangunan Bandara di Kediri Diprediksi Tingkatkan Penjualan Otomotif
- Dongkrak Indeks Pembangunan Manusia, PSDKU Polinema Gelar Rapat Kerja
- Fix! Pembangunan Bandara Kediri Dimulai Awal Tahun 2020
Upaya ini direspon positif oleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Trio Rendarwanto. Revitalisasi ini akan sejalan dengan visi dan misi LPMK untuk membuat pasar ramai kembali.
Program ini akan menjadi proyek pilot yang nantinya diterapkan di daerah lain. Diharapkan upaya ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat. Selain itu keberadaan pasar Ledokan di kelurahan Dandangan ini dapat lebih maksimal. (ad)