Blitar (Jatimsmart.id) – Polres Blitar tak main-main dengan pelanggar protokol kesehatan di wilayahnya. Pihaknya telah meluncurkan Tim Covid Hunter yang akan melakukan patroli, menyasar mereka yang kedapatan tak patuh terhadap upaya pemerintah memerangi Covid-19 ini.
Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya mengaku prihatin dengan tingginya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar.
“Anggota Polres Blitar yang tergabung dalam Tim Covid Hunter akan bekerja 24 jam non stop secara bergantian, dengan cara berkeliling ditempat keramaian,” kata Kapolres Blitar usai meresmikan Tim Covid Hunter, Rabu (16/9). Hadir dalam peresmian itu, Bupati Blitar Rijanto, Dandim 0808 Blitar, Danyon 511 Blitar, Kepala Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, PBD, serta jajaran polsek dan PJU Polres Blitar.
Lebih lanjut menurut AKBP Fanani, upaya peningkatan penindakan pelanggar protokol kesehatan ini merupakan wujud kepedulian TNI-Polri terhadap masyarakat untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bersama.
“Kami dari TNI-Polri wajib membantu Pak Bupati, dalam menekan angka kasus Covid-19 dengan tindakan tegas sesuai Inpres No 6 Tahun 2020, dengan dasar aturan Perda Provinsi Jatim No 2 Tahun 2020 Jo Perda Provinsi No 1 Tahun 2019, Pergub No 53 Tahun 2020 dan Perbup No 40 Tahun 2020,” jelasnya.
Selain patroli, Tim Covid Hunter yang dilengkapi sarana 2 unit mobil ini akan membantu dalam Operasi Yustisi yang digelar setiap hari sejak 14 September 2020 lalu. Tim Covid Hunter sendiri beranggotakan dari Satuan Reserse Kriminal dan Satuan Lalu Lintas Polres Blitar, TNI dan Sat Pol PP selaku penegak Perda.
“Tim ini akan terus bergerak (mobile) 7 hari 24 jam penuh, untuk menindak tegas masyarakat yang tidak patuh Protkes,” tegas perwira dengan melati dua di pundak ini.
Apa yang dilakukan Polres Blitar ini memang sangat dibutuhkan, untuk menekan, mengendalikan dan mencegah penyebaran Covid-19. Mengingat dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, sampai Rabu (16/9) kemarin jumlah kasus terkonfirmasi positif sudah mencapai hampir 500 orang. Terbanyak dari Orang Tanpa Gejala (OTG), dengan tingkat kematian 7,4%.
Apalagi saat ini menjelang Pilkada Desember 2020, perlu diantisipasi juga munculnya kluster baru. “Maka tindakan tegas namun tetap humanis, akan terus digencarkan agar masyarakat semakin sadar dan patuh Protkes,” pungkasnya.
Sementara itu Bupati Blitar, Rijanto mengucapakan terima kasih atas upaya dari Polres Blitar, untuk membantu menekan dan mencegah penyebaran Covid-19.
“Keberadaan tim ini sebagai salah satu upaya, memberikan pemahaman sekaligus pendisiplinan masyarakat terhadap Protkes Covid-19,” ujar Rijanto.
Sosialisasi dengan berbagai cara sudah dilakukan, karena kondisi yang masih terus meningkat. Termasuk melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama atau ulama. (tok/ydk)