Blitar (Jatimsmart.id) – Monumen PETA sebagai simbol pemberontakan pasukan Sudancho Supriyadi terhadap Pemerintah Jepang menjadi saksi deklarasi pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar, Henry-Yasin Hermanto. Selanjutnya, paslon yang diusung PKB, Golkar, PKS, dan Partai Non Parlemen yakni Partai Berkarya, Nasdem, PKPI ini mendaftarkan ke Kantor Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar, Sabtu (5/9).
“Kami memilih deklarasi di monumen PETA karena itu simbol nasionalis. Karena Blitar tidak lepas dari nasionalis religius,” ujar Henry, usai proses pendaftaran.
Henry mengaku tidak memasang target di Pilwali 2020. Namun dengan visi-misi dan program yang ia tawarkan anak mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar ini optimis memenangkan Pilwali.
“Kami optimis menang, tapi kami tidak memasang target seperti kubu sebelah. Kami tetap menawarkan program APBD Pro Rakyat. Program era Samanhudi akan kita tambah dan kita teruskan. Seperti pendidikan gratis, Blitar kota digital untuk pemerintahan yang transparan, sembako gratis dan lain-lain yang bagus-bagus,” ujar Henry.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam mengatakan, berkas persyaratan pencalonan dan syarat calon ini selanjutnya akan diverifikasi oleh KPU. Hasilnya akan disampaikan 13-14 September setelah pemeriksaan kesehatan. Sementara pasangan calon akan ditetapkan pada 23 September 2020.
“Hasil verifikasi administrasi akan disampaikan 13-14 September kemudian dilanjutkan tahapan berikutnya,” kata Umam. (tok/jek)