Kediri – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X kembali menggelar pelatihan untuk para Petani Tebu Milenial. Pelatihan berlangsung di Hotel Grand Surya, Senin-Selasa (26-27/11/2018).
Jika sebelumnya pihak PTPN X menggandeng PT Jasa Raharja dan PT TASPEN kali ini pihaknya bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero).
Acara dibuka oleh Ir. Soekamto Partowidjojo, MMA, Kepala Bidang Sekper dan PKBL PTPN X dan Senior Analisis SMEPP Planning PT Pertamina (Persero), Andijanto Setyawan.
Mereka sebanyak 75 orang petani tebu muda ini adalah binaan sembilan pabrik gula kelolaan PTPN X yang tersebar di Sidoarjo, Mojokerto, Jombang Nganjuk – Kediri dan Tulungagung.
“Pelatihan ini merupakan salah satu wujud sinergi BUMN antara PTPN X dengan PT Pertamina (Persero), dimana kami sangat fokus untuk meningkatkan pengetahuan mengenai budidaya tebu khususnya kepada petani-petani muda,” jelas Ir. Soekamto.
Melalui pelatihan ini, petani tebu dibekali mengenai budidaya tebu, mulai dari peluang dan potensi bisnis tebu, mekanisasi Tebang Muat Angkut (TMA), hingga penerapan core sampler dan e-Farming guna peningkatan produktivitas tebu.
Selain itu juga, peserta diajak melihat langsung peragaan mekanisasi cnze planter, peragaan fertiliser aplikator, dan peragaan olah tanam dalam dengan subsiler di lahan HGU jengkof Kediri.
Soekamto menambahkan, PTPN X selalu berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan on farm, salah satunya melalui pembinaan para petani di masing-masing wilayah pabrik gula melalui pelatihan milenial ini.
“Penerapan mekanisasi ini bertujuan untuk membuat pekerjaan on farm lebih efektif dan efisien serta meningkatkan produktivitas tebu” tambahnya
Pada kesempatan yang sama Andijanto Setyawan selaku Senior Analisis SMEPP Planning PT Pertamina (Persero) mengharapkan sinergi BUMN dengan PTPN X ini dapat terus terjalin dengan baik.
“Diharapkan dana sinergi BUMN dengan total nilai pinjaman sebesar Rp 50 miliar ini dapat meningkatkan kinerja dari kedua belah pihak,” jelas Andijanto.
Dana sinergi BUMN ini merupakan dana pinjaman dengan bunga yang ringan untuk para petani. Sehingga petani semakin termotivasi untuk berbudidaya tebu. (ydk/sam)