Kediri – Suasana duka masih menyelimuti kediaman keluarga Baedhowi (40), di Desa Maron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri, pria yang dibunuh dengan keji oleh Ali Mukhson. Kamis (22/11/2018) malam. Tenda masih terpasang dirumah duka, sementara kerabat terus berdatangan untuk berbela sungkawa.
Menurut Rokani kakak kandung korban, pihak keluarga sama sekali tak mengetahui perihal adanya masalah, terlebih perselingkuhan adiknya dengan istri pelaku. “tidak tahu, selama ini juga tidak terlihat adanya masalah” jelasnya
Lebih lanjut menurut Rokani, keluarga adiknya itu pun terlihat harmonis dan dalam keadaan baik-baik saja. Saat sebelum kejadian Baedhowi hanya pamit untuk pergi “sek tak metu, dolan (baca : sebentar tak keluar, main)” kata Rokani menirukan ucapan adiknya di malam kelam itu.
Saat ini korban telah dikebumikan, sementara keluarga berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.
“ya harapannya hukuman berat, kasian anaknya masih kecil” tandasnya
Baedhowi pergi meninggalkan tiga orang anak. Anak terakhir masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) , sementara pertama dan kedua mengenyam pendidikan di SMK dan SMP.
Sebelumnya, seorang pria di Kediri ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Korban mengalami sejumlah luka bacok ditubuhnya. Usai kejadian pelaku langsung menyerahkan diri ke Polisi. (ydk/sam)