Surabaya (Jatimsmart.id) – Lima lagi pasien positif Virus Corona (COVID-19) di Jawa Timur dinyatakan sembuh atau konversi negatif. Mereka, sebelumnya diketahui dirawat di RSUD Dr. Soedono Madiun, dan telah kembali ke keluarganya di Magetan.
Dengan demikian, total pasien positif COVID-19 di Jawa Timur yang dinyatakan sembuh menjadi 22 orang. Masing-masing, 13 orang dari Kota Surabaya, 1 orang dari Kabupaten Blitar, 3 orang dari Kota Malang, dan 5 orang dari Kabupaten Magetan.
“Per hari ini masyarakat Jawa Timur kembali mendapatkan kabar yang menggembirakan. Alhamdulilah, terdapat 5 dari 8 pasien positif COVID-19 asal Magetan yang dirawat di RSUD Dr. Soedono Madiun dinyatakan konversi negatif atau sembuh,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (1/4) sore.
BACA JUGA :
- Alhamdulillah, Pasien Positif Corona dari Blitar di RSUD Kediri Sembuh
- Perkumpulan Reiki Indonesia Siap Bantu Sembuhkan Penyakit COVID-19
Untuk itu, Gubernur yang akrab disapa Khofifah ini kembali menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya kepada petugas medis, paramedis maupun frontliner atas penanganan yang diberikan pada kasus COVID-19. Utamanya, bagi para pasien positif virus yang pertama kali mewabah di Wuhan, China ini.
“Pelayanan dan perawatan yang diberikan dengan sangat baik oleh semua tenaga medik maupun paramedik ini merupakan harapan bagi semua warga Jatim. Khususnya bagi pasien yang dinyatakan positif COVID-19,” tutur Khofifah.
Sementara itu terkait perkembangan kasus COVID-19 di Jatim, Khofifah menyampaikan, hingga Rabu (1/4) pukul 16.00 terdapat sebanyak 103 orang positif COVID-19 atau bertambah 10 orang. 4 orang dari Kabupaten Nganjuk, 3 orang dari Kota Surabaya, 1 orang dari Kabupaten Sidoarjo, 1 orang dari Kota Malang, dan 1 orang dari Kabupaten Situbondo.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi sebanyak 7.328 orang meningkat dari hari sebelumnya 6.565 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menjadi 536 orang meningkat dari hari sebelumnya yaitu 420 orang. Dan untuk kasus yang meninggal menjadi 9 orang atau bertambah 1 orang dari hari sebelumnya. (*)