Kediri (Jatimsmart.id) – Sukses dengan single “Kediriku”, grup musik beraliran Ska asal Kediri, Semut Semut Merayap (SSM) membuka diskografinya di tahun 2020 dengan single baru yang berjudul “Senandung Rindu” lengkap bersama video klip animasinya. Sejak diluncurkan melalui official YouTube channel SSM akhir Februari lalu, karya itu kini sudah ditonton lebih dari 6.000 penonton. Lalu, makna apa dibalik single “Senandung Rindu” tersebut?
Jika “Kediriku” berkisah tentang kerinduan akan kota halaman, maka “Senandung Rindu” berbicara tentang persahabatan antar manusia. SSM sendiri mengaku jika persahabatan dan solidaritas adalah semangat inti dari mereka semua.
“Iya, hal itu (persahabatan) selalu menjadi DNA kami, semangat untuk berjalan dan terus melangkah meski banyak problematika yang datang silih berganti. Makanya, kami bikin lagu ini sebagai pengingat bahwa hal terpenting dalam menjadi manusia adalah memelihara hubungan baik serta saling menjaga satu sama lain,” kata Bimbim, vokalis SSM yang sekaligus menciptakan lagu ini.
Secara emosional, Penyu, keyboardist SSM, menyampaikan jika lagu ini didedikasikan khusus untuk para sahabat yang telah berada jauh dan menempuh hidup dengan caranya masing-masing.
“Setiap kali mereview lagu ini, kami selalu rindu sahabat-sahabat kami,” katanya,
“Rindu kawan-kawan yang selalu membantu dan mensupport kami sepanjang waktu, meskipun beberapa dari mereka sudah jauh dan memilih jalannya sendiri-sendiri. Tanpa mereka semua, kami tak akan pernah bertahan sampai hari ini.”
Sementara itu Video animasi single ini digarap oleh Fendi, tim dari Sarang Semut Creative Space yang menjadi wadah besar mereka untuk berkarya. Juga para insan kreatif di Kota Kediri.
“Pingin bikin konsep yang baru sih. Sekaligus buat mengembangkan talenta dari Sarang Semut sendiri,” kata Ekek, bassist SSM. Tempat ini terbuka untuk umum dan telah diresmikan pada bulan Oktober 2019 kemarin.
Semut Semut Merayap sendiri adalah band bernuansa ska, Jamaican Sound, yang terbentuk di Kota Kediri sejak 2012 lalu. Mereka terdiri dari Ferdi Agusta (drums), M. Ilham (percussion), Putra Trianggara alias “Penyu” (keyboard), Erfan W.T. (Guitar 1), Denis Prasetyawan (Guitar 2), Arif Eka Darmawan (Bass), Vicenza Farriel (trombone), Doniyuneki (saxophone), Ajie Kaafi (trumpet), dan Afrizal Ahsan Bimbim (vocal).
Awal terbentuk, SSM merupakan band cover SMA yang aktif membawakan lagu-lagu musisi lain. Barulah mulai 2017 SSM memutuskan untuk berani keluar dan berkarya sendiri yang kini telah menelurkan tiga single.
Kini SSM tengah mempersiapkan debut album yang rencananya diberi nama Jaripat dan akan dirilis tahun ini. (ydk/jek)