Kediri – Ribuan kepala keluarga (KK) di desa Semen, Kecamatan Semen Kabupaten Kediri mengalami kesulitan air bersih. Sebulan terakhir sumur warga kering. Warga memilih menutupnya dengan tumpukan kayu.
Menurut Sutrisno ketua RT 02/RW 03 di Dusun Semen, kondisi tersebut memaksa mereka harus meminta air di kerabat mereka sebab hingga saat ini hujan masih hanya terjadi 2 kali.
“hujan baru dua kali. Setiap sore gitu mantu saya yang ambil di saudara, rumahnya di Bangsal (Kota Kediri) menggunakan galon atau jerigen. Bantuan air juga lama ini sudah tidak ada lagi, hanya 4 kali awal-awal dulu” katanya
Selain itu, tak jarang ia dan warga lain harus mengambil air di sungai yang berjarak puluhan kilometer di kaki gunung untuk mencukupi kebutuhan sehari hari, seperti mandi, mencuci dan masak. “Joho sana, mungkin 20 km ada” imbuhnya
Sementara Parti, warga sekitar mengeluhkan kondisi serupa. Suami dan anaknya harus meminta air di rumah saudaranya. Bahkan untuk mencuci ia harus mengungsi. Dan untuk mandi mereka harus berbagi dengan saudara lain. “harus berbagi, masing-masing dua timbo (bak air) ” seloroh wanita berusia 48 tahun ini
Warga berharap ada bantuan dropping air bersih dari Pemerintah Daerah untuk mengatasi kondisi yang menyulitkan ini. (ydk/sam)