Kediri (Jatimsmart.id) – Setelah Indonesia mengonfirmasi 2 warganya yang terinfeksi virus Corona, Polres Kediri Kota langsung melakukan pemantauan di sejumlah pasar tradisional, swalayan dan apotek terkait pembelian dan penjualan barang.
Inspeksi dan pemantauan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana. Didampingi oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri ke pasar Setonobetek, swalayan Transmart dan Apotek 71 di Jalan Dhoho Kota Kediri.
Berdasarkan pantauan kepolisian, penjualan dan pembelian kebutuhan bahan pokok tidak ada peningkatan pembelian. Termasuk pembelian masyarakat dalam jumlah besar atau ‘Panic Buying’. Hanya ada beberapa harga kebutuhan yang naik, diantaranya gula.
Namun, menurut Kapolres, beberapa barang seperti pembersih tangan, sabun cuci tangan antiseptik di swalayan sempat kehabisan. Karena pengiriman stok barang yang tidak banyak. Termasuk masker yang sejak 2 bulan terakhir kosong.
“Berdasarkan pengawasan dan inspeksi bersama tadi, baik di pasar tradisional, swalayan tidak terjadi adanya pembelian secara besar-besaran, semuanya normal,” jelas AKBP Miko. Selasa (3/3).
Terkait stok masker, pihak Kepolisian bersama Pemerintah Kota Kediri telah berkoordinasi dan menyiapkan stok cadangan. Ini akan dimanfaatkan ketika dalam kondisi tertentu, dengan sistem skala prioritas.
Lebih lanjut, AKBP Miko akan memberikan sikap tegas terhadap warga masyarakat dan pedagang yang akan berbuat curang dengan cara menimbun atau membeli dengan jumlah besar.
“Saya juga berharap kepada warga dan pedagang menyikapi Virus Corona ini, jangan ada warga dan pedagang yang berniat melakukan pembelian besar besaran. Demi kepentingan pribadi atau golongan dan menimbun ataupun provokasi. Karena akan berhadapan dengan hukum dan kepolisian,” tegas Miko.
Hal senada juga diutarakan oleh Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Nur Muhyar. Nu Muhyar meminta masyarakat Kota Kediri tidak panik dalam menyikapi 2 warga Indonesia yang terinfeksi virus Corona.
Pihaknya memita masyarakat mempercayakan semuanya kepada pemerintah, baik pusat maupun Kota Kediri yang telah menyiapkan berbagai macam hal menyikapi virus Corona.
“Saya mewakili Pemerintah Kota Kediri, menghimbau warga Kota Kediri tidak panik dan resah dengan kabar Virus Corona. Karena Pemkot Kediri telah menyiapkan berbagai macam upaya mengenai Virus Corona,” Jelas Nur Muhyar.
Usai melakukan pemantauan bersama, kepolisian dan dinas terkait akan melakukan koordinasi lanjutan. Sebagai langkah pengawasan terhadap pedagang dan warga disejumlah pasar tradisional dan swalayan di Kota Kediri. (ad)