Malang (Jatimsmart.id) – Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jatim III harus bekerja keras untuk mengejar target pajak sebesar Rp. 38,66 Triliun di Tahun 2020 ini. Target ini naik 24,5 persen dari realisasi penerimaan tahun lalu sebesar Rp 30,95 Triliun atau 85.51% dari target penerimaan sebesar Rp. 36,20 Triliun
“Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagal bagian dari institusi Kementerian Keuangan menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Target penerimaan pajak yang meningkat setiap tahunnya menjadi tantangan tersendlri dalam usaha mewujudkan kepatuhan wajib pajak baik melalui edukasi, penyediaan pelayanan prima, pembimbingan, pengawasan maupun upaya penegakan hukum,” kata Kakanwil DJP Jatim III yang baru, Agustin Vita Avantin di Malang. Senin 27 Januari 2020.
Sektor yang diharapkan menjadi penopang utama untuk mencapai target pajak tersebut masih pada industri pengolahan, khususnya pengolahan Tembakau yang tahun mencapai 18,35 Triliun atau 85 persen. Ini mengingat keberadaan perusahaan rokok besar seperti Gudang Garam di Kediri dan Bentoel di Malang. Sementara secara umum, capain sektor pengolahan ini mencapai 21,35 Triliun. Disusul Perdagangan Besar, Jasa Keungan, Administrasi Pemerintah serta sektor lain.
Untuk mencapai itu, berbagai upaya telah dilakukan. Meliputi sendi nilai-nilai Kementenan Keuangan, penguatan integritas, peningkatan profesionallsme, sinergi dalam lingkup internal dan eksternal. Juga perbaikan pelayanan yang terus menerus diinovasi. Demi kesempurnaan, membangun kepercayaan publlk dan kredibilltas institusi perpajakan.
BACA JUGA :
- Deadline Akhir Januari, Ganti Untung Dampak Bandara Kediri Dipastikan Tak Berubah
- Tiga Kantor Baru Imigrasi di Jawa Timur Usung Konsep Futuristik dan Kearifan Lokal
Selain upaya yang terus ditingkatkan, Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jatim III optimis target pajak itu dicapainya hingga akhir 2020 nanti. Seiring dengan tumbuhnya beberapa sektor ekonomi. Seperti adanya pembangunan jalan tol juga Bandara di Kediri. Operasi penambangan emas di Banyuwangi, juga pariwisatanya yang berkembang cukup pesat.
Sementara itu, selain upaya tersebut Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jatim III juga berharap peran media untuk memberikan edukasi ke masyarakat. Menumbuhkan kesadaran masyarakat atas pentingnya Pajak bagi pembangunan bangsa.
“Kami tentu kesusahan dalam menyuarakan semua hal tentang pajak. Melalui kerja sama yang saya harap akan lebih ciamik lagi kedepannya. tentu bukan hal yang mustahil, kesadaran akan pelaksanaan kewajiban perpajakan akan dapat tumbuh pesat,” pungkas Agustin. (*)